Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritisi ratusan trilliun anggaran pemerintah yang digunakan untuk membeli produk impor di berbagai instansi pemerintahan.
Merespon hal tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mendorong Kementrian Pariwisata melalui sektor Ekonomi kreatif bisa mengoptimalkan Produk Lokal.
"Sesuai dengan UU no. 24 tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif pasal 4, tujuan Ekonomi Kreatif salah satunya adalah untuk menciptakan kesempatan kerja baru yang berpihak pada nilai seni dan budaya bangsa Indonesia serta sumber daya lokal," kata Hetifah, dalam keterangannya, Senin (28/3/2022).
Berkaitan dengan hal tersebut, Hetifah mengharapkan Kementerian Pariwisata dapat menyerap produk-produk lokal dengan terlebih dahulu menentukan target atau presentase yang harus dicapai melalui anggaran belanja pengadaan barang dan jasa pemerintah untuk mengutamakan pembelian produk dalam negeri maupun UMKM.
“Sektor ekonomi kreatif Indonesia harus bisa memiliki ekosistem yang mumpuni, baik dari hulu sampai ke hilir, sehingga produk-produk lokal yang berbasis budaya, teknologi, dan pengetahuan dapat berkembang dan memberikan nilai tambah,” kata dia.
Baca juga: Dukung Pelaksanaan PTM di Sekolah, Hetifah: Tetap Waspada Omicron
Hetifah juga menyakini bahwa pengembangan industri dalam negeri dari sektor ekonomi kreatif dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan bisa mensubstitusi barang-barang impor.
“Kualitas produk ekonomi kreatif kita kualitasnya tidak perlu kita ragukan lagi. UMKM kita dari sektor kriya hingga fashion tidak kalah kualitasnya dengan produk dari luar negeri. Sudah selayaknya Kementrian Pariwisata maupun Kementrian/Lembaga lainnya membeli produk-produk dalam negeri,” ungkap politikus Partai Golkar ini.
Lebih lanjut, Hetifah juga mendorong agar slogan 'Cinta Produk Dalam Negeri' kembali digalakkan.
Baca juga: Hetifah Berharap PBNU-PP Pengajian Al-Hidayah Bersinergi Ciptakan Generasi Menjunjung Tinggi Akhlak
"Sehingga masyarakat jadi tertarik untuk membeli produk lokal dan ekonomi Indonesia dapat tumbuh positif," pungkasnya.