Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) menyatakan Presiden Joko Widodo untuk menjabat tiga periode.

Menanggapi sikap Surtawijaya, Sekretaris Jenderal Jokpro 2024 Timothy Ivan Triyono mengatakan dukungan Jokowi tiga Periode kian meningkat.

"Sikap APDESI yang disampaikan oleh Ketuanya ini membuktikan bahwa bukan hanya Jokpro saja yang menginginkan Beliau (Jokowi) tiga periode, artinya Jokpro tidak sendirian," ucap Timothy melalui keterangan tertulis, Rabu (30/3/2022).

"Semakin hari, semakin banyak yang ikut menyuarakan Jokowi 3 Periode. Mulai dari munculnya kelompok relawan baru, sikap positif elit politik dan terakhir datang dari Asosiasi Pemerintah Desa," tambah Timothy.

Timothy juga menyimpulkan bahwa sikap APDESI menunjukan penambahan dukungan dari masyarakat sebanyak 83.381 yang setuju Jokowi 3 Periode.

Angka 83.381 merupakan jumlah desa atau kelurahan di Indonesia berdasarkan data tahun 2021.

Baca juga: Demokrat Tanggapi Soal Dukungan Jokowi 3 Periode dari APDESI: Harusnya Fokus pada Pembangunan Desa

"Artinya ada tambahan 83.381 masyarakat Indonesia yang menjabat sebagai kepala desa, setuju Pak Jokowi menjabat di periode ke-3," kata Timothy.

Dukungan dari APDESI, menurutnya, merupakan aspirasi warga dari masing-masing kepala daerah.

"Dukungan dari APDESI ini menjadi salah satu fakta bahwa banyak masyarakat Indonesia yang mendukung Pak Jokowi 3 Periode, karena seorang kepala desa tidak mungkin bersuara tanpa mendengar aspirasi dari warganya," ungkap Timothy.

Timothy membeberkan analisa terkait penambahan dukungan ini.

Dia menjelaskan, jika satu desa ada 3.000 warga yang mendukung Jokowi 3 Periode sebanyak 10 persen, angka tersebut ekuivalen dengan 300 warga.

“Itu baru satu desa, coba kita kalikan dengan jumlah desa yang ada di Indonesia yaitu 83.381 desa. Jika 300 warga dikalikan dengan jumlah desa yang ada di Indonesia yaitu 83.381 akan menghasilkan 25.014.300 warga yang setuju Jokowi 3 Periode. Ya, itu baru hitungan kasar dengan indikator terkecil, dukungannya sudah mencapai 25 juta masyarakat,” jelas Timothy.

Baca juga: APDESI Bakal Deklarasi Dukung Jokowi 3 Periode, Ini Kewajiban dan Larangan bagi Kepala Desa

Timothy mendorong MPR agar segera melaksanakan amandemen UUD 1945 terkait periodisasi jabatan Presiden yang semula dua menjadi tiga periode.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), Surtawijaya mengatakan bahwa pihaknya akan mendeklarasikan dukungan Presiden Jokowi 3 periode setelah lebaran Idul Fitri 2022.

Hal itu disampaikan Surtawijaya usai acara Silaturahmi Nasional Apdesi Tahun 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, (29/3/2022).

"Habis lebaran kami deklarasi. teman-teman di bawah kan ini bukan cerita, ini fakta," katanya.

Ia mengungkapkan bahwa deklarasi dukungan tersebut sebenarnya akan disampaikan hari ini di depan Presiden, hanya saja dilarang. Ia tidak mengungkapkan siapa yang melarangnya tersebut.

Klarifikasi Ketum DPP APDESI

Ketua Umum DPP Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) Surta Wijaya memberikan klarifikasi terkait deklarasi terhadap dukungan tiga periode Presiden Joko Widodo.

Pernyataan yang menuai banyak polemik tersebut disampaikan usai acara Silaturahmi Nasional APDESI 2022 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).

"Habis Lebaran kami deklarasi (dukungan Presiden Jokowi tiga periode),"

"Teman-teman di bawah kan ini bukan cerita, ini fakta, siapa pun pemimpinnya, bukan basa-basi, diumumkan, dideklarasikan apa yang kita inginkan," ujarnya, sebagaimana dilansir Kompas.com.

Surta mengklarifkasi pernyataannya tersebut. 

Ia mengatakan pernyataan yang ia sampaikan hanya bersifat spontan saja. 

Namun demikian bukan tanpa alasan,  Surta mengaku Jokowi sudah banyak mengabulkan permintaan para kepala desa.

Sehingga mereka menilai Kepala Negara peduli dengan desa.

"Pernyataan saya dan teman-teman itu ya spontan saja,"

"Kita istilakan seperti anak dan orang tua, ketika anak memohon lalu dikabulkan ya anak tersebut teriak masing-masing,"

"Bukan karena Jokowi, siapapun pemimpinnya kalau baik ya seumur hidup juga tidak apa-apa," ujar Surta dalam Acara Sapa Indonesia Malam KompasTV, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Hadiri Acara APDESI, Jokowi: Bapak Pembangunan Desa Bukan Saya

Baca juga: Apdesi Nobatkan Jokowi Bapak Pembangunan Desa Indonesia

Surta juga menegaskan, tidak ada arahan atau titipan dari pihak manapun terkait pernyataannya.

Bahkan ia mengaku sempat dilarang Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk tidak memberikan pernyataan diluar agenda tersebut. 

"Saya malah diancam sama Pak Luhut , 'kamu nggak boleh ngomong apa-apa diluar urusan kamu , itu aja acara kamu udah',"

"Jalankan saja acara kamu, jangan mencederai kegiatan kamu," jelas Surta.