News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wawancara Eksklusif

Bupati Jayapura: Pembangunan di Papua Berdasarkan Wilayah Adat

Penulis: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan pemerintah mengembangkan pembangunan di Papua berdasarkan wilayah adat.

Di Provinsi Papua ada lima wilayah adat dan di Papua Barat ada dua wilayah adat.

Hal ini, kata Bupati Jayapura, sebagai implementasi dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Papua (UU Otsus Papua).

“Sementara ini sedang berlangsung pemerintah sudah menggerakkan pembangunan ini berdasarkan wilayah adat."

"Di Provinsi Papua ada lima wilayah adat dan di Provinsi Papua Barat ada dua wilayah adat,” ujar Mathius Awoitauw saat wawancara eksklusif  dengan Tribunnews.com, di Jakarta, Selasa (30/3/2022).

Ketua adat Papua selesai bertemu dengan Presiden terpilih Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa, (16/9/2014). 16 orang perwakilan masyarakat adat ini meminta jokowi untuk lebih memperhatikan kesejateraan warga yang lebih terbelakang dan menganggakta 3 meteri dari masyarakat sana. (Warta Kota/Henry Lopulalan) (Warta Kota/henry lopulalan)

“Jadi pendekatan pembangunan berdasarkan wilayah adat. Jadi Undang-undang ditetapkan,  kemudian pendekatan pembangunan juga sudah berlangsung dan banyak upaya sudah dilakukan dalam rangka percepatan kesejahteraan,” jelasnya.

Dia menjelaskan pula UU yang merupakan Perubahan Kedua Atas UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua itu telah memberikan kepastian hukum terhadap hak-hak atau ruang kelola masyarakat Papua secara khusus.

Presiden Jokowi berdialog dengan Masyarakat Adat Papua Di Lembaga Adat Masyarakat, Wamena, Jayawijaya, Papua, Minggu (28/12/2014). Lima wakil masyarakat adat Papua di lembah Baliem mendapat kesempatan berbicara langsung dengan presiden. (Tribunnews.com/Srihandriatmo Malau)

Karena UU ini memberi fokus pada adat istiadat dan budaya Papua yang sangat luas, seperti pada musik dan tarian serta apapun keunikan-keunikan yang ada di Bumi Cenderawasih.

“Ini bisa menjadi juga kedepan ekonomi kreatif yang memberi harapan besar untuk masa depan Papua,” ucapnya.

Dia mengatakan pemerintah sudah siap dengan rencana induk percepatan di Papua untuk 20 tahun yang akan datang.

Menurut dia, kesuksesan rencana percepatan kesejahteraan di Papua itu hanya bisa dicapai ketika pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota memiliki konsisten bagaimana ini menyatu di dalam satu gerakan bersama.

“Tujuan kita kesejahteraan.Sehingga ini semua harus bersatu untuk mewujudkannya. Saya rasa pikir ini kesempatan terbaik," ujarnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini