Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah mempercepat capaian vaksinasi booster Covid-19. Dengan begitu, masyarakat tidak kesulitan saat hendak mudik Idul Fitri nanti.
"Permudah masyarakat mudik dengan mempercepat vaksinasi Covid-19, khususnya untuk daerah-daerah yang banyak pemudik," kata Puan, dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).
Vaksinasi booster memang tidak menjadi syarat bagi pemudik.
Namun masyarakat yang belum mendapat booster, diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif tes antigen jika baru mendapat dua dosis vaksin, dan tes PCR untuk yang baru menerima dosis pertama vaksinasi Covid-19.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Untuk itu Puan menekankan pentingnya vaksinasi booster digencarkan.
"Program booster yang dilakukan saat ini sudah cukup baik, tapi perlu semakin dimaksimalkan agar nantinya masyarakat lebih aman ketika mudik Idul Fitri," ucapnya.
Baca juga: Jadi Vaksin Booster Covid-19, Zifivax Diproduksi Perdana di Dalam Negeri Mulai 1 April 2022
Agar cakupan vaksinasi booster Covid-19 bisa semakin optimal, Puan mendorong Pemerintah meningkatkan kerja sama dengan organisasi kemasyarakatan maupun lembaga lainnya.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan upaya door to door.
"Perbanyak program vaksin booster yang menyasar pemudik. Datangi permukiman yang banyak ditinggali pekerja dari luar daerah jauh sebelum Idul Fitri, sehingga imun masyarakat sudah terbentuk sebelum mereka akan mudik," ujar Puan.
Mantan Menko PMK ini pun mendukung kerja sama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan serta instansi lain yang membuka layanan posko vaksin booster bagi pemudik.
Puan menilai, langkah tersebut harus dibarengi dengan masifnya sosialisasi.
"Kalau bisa tidak hanya saat masa mudik berlangsung. Tapi buka posko-posko yang bisa dimanfaatkan oleh calon pemudik sebelum mendekati hari Lebaran," ucapnya.
Puan berharap masyarakat dapat memahami pentingnya booster dilakukan sebelum berangkat mudik.
Langkah ini diperlukan untuk mengurangi risiko penularan pada kelompok rentan.
"Karena kita biasa mudik untuk menemui orang tua di kampung halaman. Jangan sampai silaturahmi hangat kita nantinya justru membawa penyakit untuk orang-orang terkasih," ungkap Puan.
Menurutnya, masyarakat bisa mendatangi posko-posko kesehatan selama perjalanan apabila memang belum mendapat vaksin sebelum mudik.
Puan mengingatkan perlu ada kerja sama antara semua pihak untuk membuat keamanan di musim mudik dari penyebaran virus Covid-19.
"Termasuk kesadaran dari semua pemudik untuk memastikan keamanan diri dari virus Covid-19. Manfaatkan tempat vaksinasi di lokasi perjalanan mudik apabila memang belum mendapat booster, ini penting agar kita semua bisa lebih menjamin keselamatan keluarga," ujarnya.
Lebih lanjut, Puan mengimbau masyarakat yang mudik agar selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan.
Mengingat aktivitas masyarakat akan tinggi, persiapan masing-masing pemerintah daerah juga harus dilakukan sejak saat ini.
"Khususnya agar kerumuman bisa dicegah, seperti di tempat-tempat wisata. Ini harus diantisipasi bagaimana penyekatan yang paling baik. Mari kita sama-sama menjaga agar tidak lagi terjadi lonjakan kasus Covid-19," ujarnya.