Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir terus tampil dalam top of mind presiden yang dipilih masyarakat pada Pilpres 2024.
Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai, peningkatan elektabilitas dan popularitas Erick Thohir dalam bursa capres 2024 dipengaruhi keberhasilan rekam jejak dalam menyelenggarakan Asian Games 2018 dan memimpin Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
“Iya berpengaruh dan itu berdampak,” kata Ujang, Rabu (6/4/2022).
Selain itu, berbagai transformasi dan inovasi yang digaungkan oleh Eks Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf 2019 ini di Kementerian BUMN menurut Ujang juga memiliki dampak positif.
Terlebih, program ‘bersih-bersih’ yang dilakukan Erick Thohir. Dimana, program 'bersih-bersih' telah berhasil menarik simpati masyarakat dan membuat citra Kementerian BUMN menjadi positif.
“Saya rasa ada pengaruhnya (terhadap peningkatan elektabilitas Erick Thohir,red)," ujar Ujang.
Seperti diketahui, Erick Thohir terus berkomitmen untuk menyapu bersih oknum-oknum tak bertanggung jawab di BUMN.
Dengan melaporkan kasus dugaan tindak pidana korupsi di tubuh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, serta berhasil mengungkap mega skandal korupsi di PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT ASABRI (Persero) dengan nilai kerugian hingga Rp 39,58 triliun
Atas dasar itulah, menurut Ujang terbangun sebuah persepsi yang positif dan melekat pada Erick Thohir.
Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini diyakini telah berhasil melakukan pendekatan terhadap masyarakat yang sifatnya konstruktif dan menumbuhkan optimisme.
“Untuk saat ini persepsinya positif, persepsi baik, yang Erick Thohir sampaikan ke titik itu, pendekatan yang sifatnya membangun, optimisme dan lain sebagainya,” tutupnya.
Seperti diketahui, meningkatnya elektabilitas dan popularitas terbukti setelah Indikator Politik Indonesia, merilis hasil survei terbaru yang dilakukan dalam rentang 11-21 Februari 2022.
Baca juga: Lebaran Tahun Ini 40 Juta Orang Akan Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Survei bertajuk 'Trust Terhadap Institusi Politik, Isu-isu Mutakhir, dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2024’ ini menyatakan, nama Erick Thohir mengalami peningkatan elektabilitas dari 1,3 persen pada Desember 2021 menjadi 1,6 persen di Februari 2022 dalam top of mind pilihan presiden.
Erick Thohr unggul di berbagai simulasi pasangan survei.
Dalam simulasi tiga pasangan, Ganjar Pranowo-Erick Thohir unggul dengan 32,2 persen. Sementara Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dapat 27,4 persen, Ganjar-Erick 32,2 persen, Prabowo-Puan 28,7 persen.
Kemudian dalam sejumlah simulasi tiga nama lainnya, Prabowo-Erick unggul dengan 31 persen mengalahkan pasangan Ganjar-Airlangga di angka 29,7 persen dan Anies-AHY 27,1 persen.
Baca juga: Apakah Vaksinasi dan Tes SWAB PCR Aman dan Tidak Membatalkan Puasa? Begini Jawaban Dokter
Prabowo-Erick kembali unggul dalam simulasi tiga pasangan lainnya dengan 31,8. Disusul Anies-AHY 29,2 persen, dan Ganjar-Puan dengan 26,9 persen.