Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Rabu (6/4/2022).
Dalam rapat itu, Retno bercerita dirinya telah bertemu dengan Pejabat Menteri Luar Negeri Taliban, Amir Khan Muttaqi.
Pertemuan berlangsung di sela-sela sebuah forum Neighboring Countries of Afghanistan + Afghanistan” Foreign Ministers’ Dialogue, yang digelar di Tunxi, China pada Maret 2022 lalu.
Retno mengungkapkan topik pembicaraan yang menguka dalam pertemuan tersebut mengenai kebijakan Taliban yang melarang perempuan bersekolah di secondary school.
Baca juga: Menlu Retno Marsudi Ingatkan Taliban: Kepercayaan Tidak Jatuh dari Langit
Dia mengatakan penghormatan terhadap hak-hak perempuan merupakan satu di antara komitmen Taliban yang disampaikan tahun lalu saat Taliban mengambilalih kepemimpiann di Afganistan.
"Kepada Taliban saya tegaskan bahwa perempuan Afganistan memiliki hak yang sama seperti laki-laki Afganistan untuk didengarkan suaranya, dipenuhi hak haknya termasuk hak memperoleh pendidikan," kata Retno di Ruang Rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta.
Dalam konteks itu, Retno menyampaikan pada tanggal 26 Maret yang lalu, Qatar dan Indonesia telah menandatangani Letter of Intent.
Surat ini intinya menyampaikan kesiapan kedua negara untuk menawarkan beasiswa dan capacity building, terutama untuk kaum perempuan Afghanistan.
Pada saat pertemuan negara tetangga Afganistan itu juga, komitmen terhadap hak-hak perempuan juga disampaikan oleh banyak negara termasuk Pakistan, China, Iran, Uzbekistan, dan Qatar.
"Saya yakin konsen dunia mengenai pentingnya penghormatan hak-hak perempuan di Afganistan sangat jelas dan sudah didengar langsung oleh Wakil Taliban yaitu Amir Khan Muttaqi," ujar Retno.
"Menanggapi konsen dunia tersebut, secara singkat Amir Khan Muttaqi menyampaikan komitmen Taliban untuk memenuhi semua janji yang pernah disampaikan kepada dunia internasional," pungkasnya.