"Filmnya sangat mengena, saya terenyuh, terkejut juga saya setelah melihat film "Kecele" ini pesan-pesan bisa disampaikan dengan bahasa yang simple, lugas dan alami," kata Hasto.
"BKKBN berterimakasih sekali untuk ibu Anggia dan Fatayat yang sudah lebih kreatif. Mungkin suatu saat bisa dimasukkan pesan biologis tapi dengan gaya bahasa yang jenaka dan ringan. Misalnya kenapa nikah muda nggak boleh? Ya karena pinggul anak-anak kurang dari 10 cm, padahal lingkar kepala bayi itu lebih dari 10 cm.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) Bidang Anak, Ulfah Mawardi juga mengapresiasi karya Fatayat NU tersebut. Menurutnya film pendek "Kecele" sudah sesuai dengan program KPPPA.
"Kita apresiasi ya teman-teman Fatayat tadi filmnya sangat menarik. Pesan bagaimana anak menjadi pelopor dan juga pelapor ini sesuai dengan program KPPA, masuk semua dalam film ini. Film ini sangat interaktif dan edukatif," kata Ulfah.
Baca juga: Gus Jazil Dorong Fatayat NU DKI Jadi Pelopor Kesuksesan Perempuan
Launching film pendek "Kecele" ini juga diikuti seluruh Pengurus Wilayah Fatayat NU seluruh Indonesia secara virtual.
Nampak pula sebagai pembedah film jurnalis Kompas Sonya Hellen Sinombor, Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Nurul Hidayatul Ummah, Sekum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah serta sejumlah pengurus PP Fatayat NU.