TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.
Bantuan ini untuk meringankan beban serta mendukung daya beli masyarakat prasejahtera atas kenaikan harga pangan menjelang ramadan dan lebaran.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar masyarakat dapat menggunakan dana bantuan untuk modal usaha atau membeli kebutuhan pokok termasuk minyak goreng yang harganya sedang meningkat.
Lantas, bagaimana mekanisme penyaluran BLT Minyak Goreng?
Baca juga: Temui BEM Nusantara, Wiranto Singgung Soal Isu Jokowi 3 Periode hingga Minyak Goreng
Baca juga: 6 Tuntutan BEM SI pada Demo 11 April, Minta Jokowi Tegas hingga Usut Mafia Minyak Goreng
Dirangkum Tribunnews.com dari unggahan akun Instagram Kementerian Sosial @kemensosri, berikut mekanisme penyaluran BLT Minyak Goreng:
1. Sasaran Penerima
BLT Minyak Goreng akan disalurkan kepada 20,65 juta penerima.
Adapun kriteria penerimanya yakni Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Sembako/BPNT dan Program Keluarga Harapan (PKH).
2. Indeks Bantuan
Penerima BLT Minyak Goreng akan menerima bantuan sebesar Rp 100 ribu per bulan.
Bantuan diberikan selama tiga bulan yakni April, Mei, dan Juni 2022.
Namun, bantuan akan disalurkan Rp 300 ribu sekaligus.
3. Waktu Penyaluran
BLT Minyak Goreng disalurkan pada bulan April 2022.