News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Didemonstrasi

Profil Ade Armando yang Babak Belur dalam Ricuh Demo di DPR RI, Pernah Laporkan Prabowo Subianto

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akademisi Universitas Indonesia sekaligus pegiat media sosial, Ade Armando, terlihat hadir di area depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta.

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Ade pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bersama sang istri.

Baca juga: Kronologi Pengeroyokan Ade Armando oleh Massa di Depan Gedung DPR RI: Bermula dari Hal Ini

Baca juga: Sebelum Babak Belur Dihajar Massa, Ade Armando Jelaskan Tujuannya Datangi Unjuk Rasa di DPR

Ia juga tercatat pernah tergabung dengan harian Republika dan menempati posisi sebagai redaktur.

Namun, Ade memutuskan mundur dari surat kabar tersebut pada 1998 karena merasa tertekan pengaruh politik.

Berikut ini riwayat karier Ade Armando:

- Anggota Redaksi Jurnal Prisma (1988-1991);

- Redaktur Penerbitan Buku LP3ES (1991-1993);

- Redaktur Harian Republika (1993-1998);

- Manajer Riset Media di perusahaan riset pemasaran transnasional, Taylor Nelson Sofres (1998-1999);

- Direktur Media Watch & Consumer Center (2000-2001);

- Anggota Kelompok Kerja Tim Antardepartemen RUU Penyiaran, Kementrian Negara Komunikasi dan Informasi (2001);

- Ketua Program S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI (2001-2003);

Baca juga: Hadir di Aksi Mahasiswa, Akademisi Ade Armando Sayangkan BEM SI Terpecah

Baca juga: Ade Armando Babak Belur dalam Kericuhan Aksi di Gedung DPR RI, Celananya Hilang

- Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi-Internews (2001-2002);

- Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (2004-2007);

- Anggota tim asistensi bagi Kementrian Pemberdayaan Perempuan dalam penyiapan naskah Rancangan Undang-undang Pornografi (2007-2008);

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini