Berikut ini beberapa kontroversi Ade Armando, dikutip dari Sriwijaya Post.
1. Pernyataannya tentang LGBT
Pada Mei dan Juli tahun 2015, Ade Armando terjerat masalah karena ucapan kontroversialnya.
Pernyataannya tersebut dianggap menyakiti umat Islam.
Pertama, Ade Armando melalui unggahan Facebook-nya sempat menyebut Allah bukan orang Arab.
"Allah kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat-ayat-Nya dibaca dengan gaya Minang, Ambon, China, Hiphon, Blues."
Kedua, dia sempat mengunggah tulisan mengenai Allah tidak mengharamkan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Tulisannya ini mengutip kajian ilmuwan Islam terkemuka Dr. Musdah Mulia yang mengatakan tak ada satu ayat Al-Quran yang mengharamkan LGBT.
"Ayat-ayat yang selama ini digunakan sebagai rujukan pengharaman LGBT adalah ayat-ayat Al Quran yang bercerita tentang azab Allah terhadap umat Nabi Luth (al-Naml, 27: 54-58; Hud, 11:77-83; al-Araf, 7: 80-81; al-Syuara, 26:160-175).
Kaum itu digambarkan sebagai kaum yang melakukan pembangkangan dan kedurhakaan, termasuk perilaku seks yang di luar batas dan keji.
Memang ada ayat yang mengesankan salah satu perilaku seks yang dihujat oleh Nabi Luth adalah perilaku seks gay.
Namun dalam tafsiran Musdah, sangat mungkin yang sebetulnya dihujat sebagai perbuatan keji tersebut bukan perilaku seks sesama jenis melainkan praktek sodomi (yang diwakili oleh misalnya istilah al-fahisyah dalam al-Araf, 7:80)," tulisnya.
2. Komentar Ade saat Pilgub DKI 2017
Ade Armando sempat menuai kontroversi terkait pemilihan gubernur DKI Jakarta (Pilgub DKI) pada April 2017.