Namun, tiba-tiba mereka diberhentikan oleh sekelompok orang yang dipercaya bukan dari mahasiswa peserta aksi.
"Mahasiswa sudah mundur teratur ke arah Senayan. Saya lihat benar itu yang baru datang bukan mahasiswa itu intinya. Kayaknya itu kelompok perusuh," katanya.
Indra mengatakan, Ade sempat adu mulut dengan seorang ibu-ibu.
Peristiwa ini yang disebutnya menjadi pemicu pengeroyokan Ade.
"Pertama itu memang pemicu ibu-ibu cek cok dengan Bang Ade, setelah cek-cok itu pukulan pertama datang dari belakang. Bang Ade dipukul dari belakang," ujar Indra.
"Udah mulai lah itu, langsung semua ikut pukul. Bang Ade udah mulai jatuh dipukulin ramai-ramai," kata dia menambahkan.
Meski Indra sempat mencoba menyelamatkan Ade, upayanya gagal karena massa yang menghakimi begitu banyak.
Indra juga sempat mencari pertolongan ke pihak kepolisian hingga akhirnya Ade Armando berhasil diselamatkan masuk ke kompleks gedung DPR.
Sosok Terduga Pelaku Pengeroyokan, Bukan Mahasiswa
Polda Metro Jaya berhasil mengantongi identitas terduga pelaku yang mengeroyok Ade Armando.
Dari enam orang pelaku yang teridentifikasi penyidik, dua di antaranya bukanlah mahasiswa.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, kedua tersangka bernama M Bagja dan Komar berstatus sebagai wiraswasta.
"Dari data yang sudah kami himpun dari dua orang yang sudah diamankan ini statusnya wiraswasta, bukan mahasiswa," ujar Ade kepada wartawan, Selasa (12/4/2022), dikutip dari Kompas.com.
Kendati demikian, Ade belum menjelaskan secara terperinci perihal penangkapan kedua orang tersebut.