"Seputar fakta ada kegiatan apa di DPR, awal peristiwa terjadi hingga terjadi pemukulan," kata Fahmi.
Hal senada juga disampaikan oleh Nong Darol Mahmada.
Pihak keluarga meminta agar penyidik tidak menanyakan hal yang detail.
Baca juga: Soal Pengeroyokan Ade Armando, DPR Minta Tak Dijadikan Bahan Provokasi
Pertanyaan bersifat ringan, mengingat kondisi Ade Armando yang belum stabil dan masih dalam penanganan medis saat ini.
"Memang kemarin sudah ada penyidik dari Polda tetapi kami minta khususnya dari pihak keluarga untuk informasinya nya ringan bukan yang detail,"
"Dan sebenernya awalnya kalau bisa polisi itu jangan dulu tanya-tanya, karena untuk proses penangkapan pelaku itu dibutuhkan jadi dibolehkan tapi dengan syarat seperti itu yang ringan-ringan," kata Nong.
Rumah Sakit Belum Memberi Izin Jenguk
Sebelumnya, Direktur Rumah Sakit Siloam Semanggi Adityawati Ganggaiswari menyatakan, Ade belum bisa dijenguk.
Adityawati menyebut, pihaknya belum dapat memberikan izin kepada siapapun untuk menjenguk Ade Armando selain pihak keluarga.
Terlebih saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Memang karena masih dalam pandemi, RS belum ada jam besuk,"
Baca juga: BEM UI Minta Masyarakat Hentikan Penyebaran Foto atau Video Pengeroyokan Ade Armando
"Jadi yang boleh keluarga yang menunggui, yang meninggui jalani proses skrining, dan menggunakan identitas resmi sebagai penunggu," kata Adityawati itu saat konferensi pers di RS Siloam Semanggi, Rabu (13/4/2022).
Tak hanya itu, Adityawati mengatakan, permintaan agar Ade Armando belum dapat dijenguk juga datang dari pihak keluarga.
Sebab kondisi Ade Armando yang masih merasakan trauma atas insiden pemukulan tersebut.
"Mungkin ada permintaan dari keluarga untuk tidak dijenguk karena pak Ade perlu istirahat," ucapnya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Rizki Sandi) (Kompas.com/M Isa Bustomi)