TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR dari PDIP, Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin, menyarankan agar menteri-menteri yang mencalonkan diri dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 baik sebagai calon presiden atau wakilnya untuk mengundurkan diri.
Termasuk juga menteri-menteri yang akan berkonsentrasi dalam Pilpres 2024 sebagai tim sukses (timses).
Hal itu disampaikan Hasanuddin menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menegaskan bahwa Pemilu 2024 tetap digelar pada 14 Februari dan KPU RI juga sudah membuat rancangan tahapan Pemilu 2024.
"Saya memprediksi begitu masuk tahap kampanye maka akan banyak menteri yang terlibat baik yang mencalonkan sebagai capres, wapres atau jadi timses. Maka, saya menyarankan agar para menteri ini untuk mundur," kata legislator PDI Perjuangan ini kepada wartawan, Kamis (14/4/2022).
Baca juga: Hasil Penelitian CSIIS Terkait Bursa Capres: Begini Urutannya
Hasanuddin mengatakan, selama satu tahun tahapan Pemilu 2024, mulai dari bulan Oktober 2023 hingga Oktober 2024 akan terjadi kevakuman dalam bekerja atau bisa dikatakan partai politik berkonsentrasi pada pemilu saja .
Karenanya, lanjut dia, para menteri ini nantinya tidak akan berkonsentrasi dalam melaksanakan tugasnya sebagai pembantu Presiden Joko Widodo.
Terlebih, kata dia, begitu pemenang Pilpres diumumkan akan terbentuk dua kelompok.
"Kelompok pertama yang jagonya kalah tentu akan pergi meninggalkan tugas pokok sebagai menteri. Kemudian kelompok yang menang juga tak akan berkonsentrasi lagi pada Pak Jokowi dan segera merapat pada presiden baru," ujarnya.
Hasanuddin menambahkan, performa seorang menteri ketika sedang melakukan tugasnya harus benar-benar profesional.
Bila konsentrasinya sudah terpecah, kata dia, maka tentu kinerjanya sudah pasti menurun dan tidak sejalan dengan visi misi Presiden Jokowi.
"Jadi saya tegaskan sekali lagi menteri yang mencalonkan dalam Pilpres 2024 termasuk mereka yang akan menjadi timses untuk mundur supaya presiden dapat bekerja dengan baik," ujarnya.
Disentil PKB
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid 'menyentil' sejumlah menteri yang memanfaatkan posisinya untuk melakukan kampanye-kampanye politik menuju Pilpres 2024.
Ia pun meminta kepada para menteri tersebut agar fokus pada tugas yang diberikan oleh Presiden.