Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, Markos Iswan ditangkap di Sawangan, Depok sekira pukul 01.25 WIB.
Ia menambahkan, peran Markos Iswan adalah melakukan pemukulan terhadap Ade Armando.
8. Al-Fikri Hidayatullah (Tertangkap)
Selain Markos Iswan, Polda Metro Jaya juga menangkap Al-Fikri Hidayatullah pada Kamis (14/2/2022) dini hari.
Al-Fikri ditangkap di Jagakarsa, Jakarta Selatan sekira pukul 02.55 WIB.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, kini baik Markos dan Al-Fikri masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik di Polda Metro Jaya.
9. Pria Bertopi (Masih Buron)
Dari sembilan tersangka itu, seorang pria bertopi masih menjadi buronan.
Sebelumnya, identitas pria bertopi tersebut disebut sebagai Abdul Manaf.
Namun, Polda Metro Jaya mengaku salah menetapkan status tersangka itu.
Polisi kini sudah meralat jika penetapan tersangka pria atas nama Abdul Manaf adalah 'salah' identifikasi.
Saat polisi mengidentifikasi pria bertopi yang mengeroyok Ade Armando, hasil face recognition menunjukkan pria bertopi adalah Abdul Manaf.
Namun, setelah dilakukan pendalaman ternyata Abdul Manaf dinyatakan tidak terlibat.
Saat kejadian, Abdul berada Karawang dan dipastikan tidak berada di Jakarta saat hari dan jam kejadian Ade Armando dikeroyok di depan DPR RI.
Lantas siapa pria bertopi yang mengeroyok Ade Armando?
Kabid Humas Polda metro Jaya Kombes Zulpan mengatakan pihaknya masih melakukan pencarian.
Ia memastikan Polda Metro Jaya akan melakukan pencarian terhadap pria bertopi itu.
"Abdul Manaf, yang kemarin yang kita lakukan penangkapan di Karawang, Ternyata bukan Abdul Manaf yang dimaksud. Tetapi orang bertopi itu tetap kita buru," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Kamis (14/4/2022), dikutip Tribunnews.
Zulpan mengklarifikasi jika pihak kepolisian sempat keliru dalam mengidentifikasi Abdul Manaf melalui teknologi Face Recognition.
Menurut hasil teknologi face recognition pada seseorang yang bertopi, teridentifikasi bahwa orang tersebut adalah 'Abdul Manaf'. Hasinya, tingkat kecocokan wajah saat itu 70 persen.
"Memang dari face recognition yang kita miliki, tingkat kecocokan itu terhadap Abdul Manaf ini 70 persen. Jadi pada saat itu dia pakai topi tertutup dan hasilnya mengarah pada identitas yang bersangkutan," imbuhnya.
Namun, saat polisi memeriksa Abdul Manaf, pihaknya memastikan yang bersangkutan tak terlibat dalam pengeroyokan Ade Armando.
(Tribunnews.com/Maliana/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fandi Permana, Kompas.com/Tria Sutrisna, Kompas.tv/Tito Dirhantoro, TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)