Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Kementerian PPN/ Sekretaris Utama Bappenas Himawan Hariyoga mengatakan pengelolaan produk pengetahuan yang diproduksi secara masif membutuhkan proses terpadu agar tepat sasaran.
Sejak 2020, untuk membantu proses tersebut di berbagai unit kerja di Kementerian PPN/Bappenas dan Knowledge Sector Initiative (KSI) mengembangkan Manajemen Pengetahuan Perencanaan Pembangunan (MP3).
"MP3 menjadi wadah strategis dalam peningkatan kualitas perencanaan melalui pendekatan bridging from research to policy, dengan memanfaatkan sumber daya pengetahuan yang dimiliki Kementerian PPN/Bappenas," ujar Himawan melalui keterangan tertulis, Jumat (15/4/2022).
Himawan mengatakan MP3 bertujuan untuk meningkatkan kualitas perencanaan melalui penataan norma dan model manajemen pengetahuan.
MP3 dilakukan dalam kegiatan pengumpulan, penyimpanan, pemanfaatan, dan pendistribusian produk pengetahuan untuk perencanaan pembangunan.
Baca juga: Kepala Bappenas Gugat Cerai Istri, Dua Kali Mediasi Deadlock, Nurhayati Berharap Bisa Rujuk
"Ke depannya, MP3 semakin diperkaya repositorinya, diperkaya teknik dan metode pemanfaatannya, untuk peningkatan kualitas perencanaan pembangunan yang kita lakukan," ujar Himawan.
MP3 yang menjadi bagian kemitraan strategis Pemerintah Australia dan Indonesia melalui KSI ini mendukung manajemen pengetahuan sebagai pendekatan kunci di aspek knowledge-to-policy.
Di Kementerian PPN/Bappenas, KSI mendukung implementasi manajemen pengetahuan sebagai bagian integral Perpres Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Renstra Kementerian PPN/Bappenas 2020-2024.
"MP3 juga berguna untuk kerja sama lintas sektor dalam proses perencanaan pembangunan untuk menjawab tantangan pembangunan Indonesia yang multidimensi," kata perwakilan Pemerintah Australia Kirsten Bishop.
Baca juga: Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa Dikabarkan Gugat Cerai Sang Istri, Nurhayati Effendi
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menekankan pentingnya manajemen pengetahuan dalam penyusunan kebijakan berbasis bukti.
"Ini merupakan langkah awal untuk memetakan kebutuhan pengelolaan pengetahuan yang lebih holistik. Platform MP3 menjadi contoh bagi upaya perubahan yang dapat dilakukan oleh setiap lembaga, bahkan unit kerja, untuk mengarusutamakan kolaborasi pengetahuan dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan," kata Amalia.
Peluncuran MP3 turut membahas Manajemen Pengetahuan untuk Pembangunan yang dipandu Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kementerian PPN/Bappenas Teguh Sambodo.
Beserta panelis Plt Direktur Perumusan Kebijakan Riset, Teknologi, dan Inovasi BRIN Dudi Hidayat, Plt Kepala Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas M. Irfan Saleh, dan Team Leader KSI Jana Hertz.