TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Indonesian Naval Aquagriculture Program (INAP) yang merupakan cluster ekonomi Kampung Baharai Nusantara di Jembrana Bali, milik TNI Angkatan Laut.
Dimana, program itu telah dicanangkan oleh Kasal Laksamana TNI Yudo Margono pada 23 Februari 2022, lalu.
INAP saat ini fokus pada budidaya udang vaname menggunakan teknologi karya anak bangsa yang disebut Ultra Intensive Aquagriculture - Oxibam Tech.
Baca juga: TNI AL Tangkap Kapal Asing Berbendera Malaysia Bermuatan Palm Acid Oil Tanpa Dokumen
Baca juga: Banjir di Banyuasin: 21 Buaya Lepas dari Penangkaran, Pengungsi Takut Pilih Tidur di Ayunan
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono pun meninjau lokasi budidaya udang vaname.
Kunjungannya itu bertepatan dengan panen perdana udang vaname di INAP Tahap I.
"Hasil panen perdana ini cukup memuaskan, ini adalah capaian yang membanggakan dan menunjukkan bahwa teknologi ini proven, kita akan terus mengembangkan program ini agar bisa berperan dalam upaya peningkatan ekonomi bangsa kedepan," kata Heri Purwono dalam keterangannya, Sabtu (16/4/2022).
Heri menambahkan, pihaknya juga telah membangun tiga cluster INAP masing-masing 33 kolam di Jembrana.
"Dan kita juga akan segera membangun hatchery untuk ketersediaan benih udangnya," tambahnya.
Baca juga: Niat Beli Baju Lebaran, Ayah dan Anak Tewas Kecelakaan Sepeda Motor di Palembang, Sang Ibu Selamat
Baca juga: 21 Buaya Muara Lepas dari Penangkaran di Banyuasin: 14 Tertangkap, 7 Masih Dicari
Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Garut: Ada Bekas Jeratan di Leher Sang Ibu, Mulut Anaknya Mengeluarkan Busa
Pada kesempatan itu, Heri juga mencoba panen menggunakan jala, diikuti juga oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba dan beberapa pejabat dari Mabes TNI AL.
Sementara itu, Doktor Joe sebagai pencipta teknologi Ultra Intensive Aquaculture - Oxibam Tech menunjukkan hasil yang siginfikan.
Beberapa kelebihan teknologi ini adalah mampu menjaga kestabilan suhu antara siang dan malam, juga mampu menjaga kestabilan oksigen terlarut dengan menggunakan energi yang jauh lebih rendah dibanding teknologi yang sudah ada sebelumnya.
"Teknologi ini sudah proven dan siap dikembangakan pada cluster INAP yang akan dikembangkan oleh TNI AL, bahkan teknologi ini saya sudah serahkan ke TNI AL untuk digunakan dan di kembangkan dalam cluster cluster program INAP," kata Joe.