TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Asmara cinta segitiga begitu membutakan hingga membuat pejabat sekelas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) lupa daratan.
Adalah Muhammad Iqbal Asnan (MIA), Kepala Satpol PP Makassar yang diduga tega mendalangi penembakan terhadap seorang anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, Najamuddin Sewang (40).
Polisi bergerak cepat mengusut kasus tersebut, awalnya menetapkan tiga tersangka hingga akhirnya merujuk pada satu tersangka selaku otak pembunuhan.
Siapa sangka, otak pembunuhan itu adalah seorang pejabat di Kota Makassar.
Belakangan diketahui, Iqbal menjadi dalang penembakan karena korban dan pelaku disebut terlibat hubungan cinta segitiga dengan seorang wanita berinisial R.
Lalu siapa sosok wanita yang jadi rebutan di balik pembunuhan tersebut?
Kakak korban, Juni Sewang mengungkap sosok perempuan tersebut dalam wawancara dengan jurnalis Tribun-Timur.com, Muslimin Emba di Mapolrestabes Makassar, Sabtu malam.
Baca juga: Respons Wali Kota Makassar Sikapi Keterlibatan Kasatpol PP Dalam Pembunuhan Pegawai Dishub
Juni Sewang menceritakan jika sebenarnya dirinya berteman dengan Iqbal Asnan sejak dulu.
"Kami satu almamater," kata Juni Sewang.
Suatu ketika Juni Sewang ditelepon Iqbal Asnan agar mengingatkan Najamuddin Sewang tak menganggu sosok perempuan tersebut.
Saat itu, Iqbal Asnan menjabat Plt Kadis Perhubungan Makassar.
"Pak Iqbal telepon langsung ke saya, 'Jun, ini adikmu cari gara-gara sama saya. Kalau bukan ini adikmu, saya sudah habisi'. Itu yang dilontarkan," ujar Juni Sewang.
Baca juga: Jadi Tersangka Pembunuhan Anggota Dishub, Kasatpol PP Kota Makassar Terancam Hukuman Mati
Jurnalis senior di sebuah media lokal di Makassar itu kemudian mencari tahu sebab Iqbal Asnan marah kepada adiknya.
"Kenapa ada bahasa seperti itu yang keluar (dari Iqbal Asnan), Pak Kadis (Kadis Perhubungan) saat itu," kata Juni Sewang lebih lanjut.
"Setelah dia jelaskan, ada (perempuan) yang didekati (Najamuddin Sewang) dan yang didekati itu punya hubungan dekat dengan Pak Kadis pada saat itu. (Yang didekati) salah satu kepala seksi di Dishub."
Juni Sewang kemudian menyebut perempuan tersebut berinisial RCH.
"Perempuan yang dimaksud itu benar inisial RCH," kata Juni Sewang.
Diketahui Iqbal Asnan ditangkap di rumahnya di Jalan Muh Tahir, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/4/2022).
Penangkapan Iqbal Asnan berselang 2 pekan setelah kematian Najamuddin Sewang.
Nyawa Najamuddin Sewang dihabisi eksekutor di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Minggu (3/4/2022), sekitar pukul 10.45 Wita.
Awalnya, korban diduga meninggal karena kecelakaan lalu lintas tunggal sebab terjatuh dari sepeda motor.
Baca juga: Penembakan Anggota Dishub Makassar: Didalangi Kasatpol PP, Motif Cinta Segitiga, Ini Tampang Pelaku
Namun, belakangan terungkap jika korban tewas ditembak sebab di bawa ketiak kirinya bersarang proyektil peluru.
Polisi lalu membawa proyektil peluru tersebut ke laboratorium forensik untuk diperiksa.
Guna mengungkap siapa pelaku penembakan dan apa motifnya, polisi memeriksa 20 saksi dalam tempo hampir 2 pekan.
"Adapun saksi yang sudah kita periksa sebanyak 20 orang. Untuk tersangka kita tetapkan 4 orang. Keempat pelaku beriinisial S, MIA (M Iqbal Asnan), AKM dan A," ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Budhi Haryanto dalam konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Jl Jenderal Ahmad Yani, Kota Makassar, Sulsel.
Mantan Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Jateng tersebut mengungkap peran keempat tersangka.
Iqbal Asnan disebutkan merupakan otak dari pembunuhan berencana pada 3 April lalu itu.
Sementara S, AKM, dan A disebut berperan sebagai eksekutor, pemantau, atau penggambar di lokasi.
"Ada otak pelaku, ada yang merencanakan terus sampai dengan eksekutor. Sementara otak pelaku adalah pejabat Kota Makassar (M Iqbal Asnan)," kata Kombes Budhi Haryanto.
Motif asmara pun disebut menjadi latar belakang pembunuhan Najamuddin Sewang.
Menurutnya, Iqbal Asnan dan almarhum Najamuddin Sewang terlibat cinta segitiga dengan seorang perempuan.
"Untuk motif dari para pelaku ini adalah cinta segitiga, maupun motif pribadi," kata Kombes Budhi Haryanto.
Atas dasar itu, ia pun memastikan kasus penembakan itu bukanlah aksi teror.
"Jadi saya ulangi tidak ada teror di Kota Makassar ini, tapi ini adalah motif atau masalah pribadi," kata perwira menengah Polri itu.
Kapolrestabes pimpin penangkapan
Kapolrestabes Kota Makassar memimpin langsung penangkapan terduga pelaku, Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan, Sabtu (16/4/2022).
Baca juga: Kepala Satpol PP Kota Makassar Ditangkap Polisi, Diduga Terkait Kasus Tewasnya Pegawai Dishub
Polrestabes Makassar butuh lebih dari dua pekan melakukan pengembangan atas kasus penembakan ASN Dishub Makassar ini.
Iqbal Asnan juga diketahui sebelumnya menjabat sebagai Plt Kadishub Makassar.
Saat hendak ditangkap, Iqbal Asnan diketahui berada di salah satu rumah di Jl Muhammad Tahir, Makassar.
Personel dari Polrestabes Makassar pun mendatangi lokasi keberadaan Iqbal Asnan sekitar Pukul 16.00 Wita.
Iqbal Asnan tampak tengah duduk di ruang depan rumah tersebut mengenakan kaos hitam.
Sementara Personel dari Polrestabes Makassar berjumlah belasan orang tanpa seragam mengelilingi Iqbal Asnan.
Baca juga: Meski Rugi Pemilik Bengkel di Makassar Rela Pasok Ban Bekas Dukung Mahasiswa Sampaikan Aspirasi
Bahkan diantara belasan Personel Polrestabes Makassar ini, hadir pula Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto.
Iqbal Asnan pun terlihat tenang dan diminta langsung menandatangi surat dalam map berwarna merah yang diduga sebagai surat perintah penangkapan.
Usai menandatangi surat tersebut, Iqbal Asnan pun langsung digiring ke Mapolrestabes.
Rangkaian penangkapan atau penjemputan Iqbal itu, dibenarkan Kombes Pol Budhi Haryanto.
"Iya (saya pimpin langsung penangkapan di rumahnya," kata Kombes Pol Budhi Haryanto kepada tribun, Sabtu (16/4/2022) sore.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Sosok Perempuan Diperebutkan Iqbal Asnan dan NS, Kasatpol PP Makassar Otak Pembunuhan Pegawai Dishub