Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu enggan merespons berlebihan terkait dirinya yang dilaporkan oleh Koordinator Relawan Indonesia Bersatu Risman Hasibuan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
Pasalnya, Masinton menilai laporan tersebut tak memiliki dasar hukum yang kuat.
Apalagi, laporan itu berkaitan dengan dugaan ucapannya yang menyinggung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
"Mohon maaf saya enggak tanggapi laporan sirkus lawak-lawak. Apa legal standing-nya melaporkan?," kata Masinton saat dihubungi, Senin (18/4/2022).
Baca juga: EKSKLUSIF | Anggota DPR Masinton Pasaribu Singgung Big Data LBP: Jangan-jangan Isinya Biota Laut
Masinton lantas menyinggung Luhut soal big data yang kerap disuarakan.
Menurutnya, semestinya Risman mendatangi MKD dengan membawa big data yang diklaim Luhut itu.
Jika hal itu dilakukan, Masinton pun siap memberikan apresiasinya.
"Kalau yang bersangkutan langsung melaporkan ke MKD dengan membawa big data otentik, itu baru top dan sekaligus bentuk transparansi informasi ke publik," jelasnya.
Ia mengatakan, jika Luhut membuka analisis big data-nya, maka rakyat pasti akan menilainya sebagai pejabat yang jujur dan terbuka.
Baca juga: Buntut Serang Luhut, Masinton Pasaribu Dilaporkan ke MKD DPR
"Rakyat menunggu kejujuran bukan mobilisasi laporan," jelas Masinton.
Sebelumnya, Anggota Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu dilaporkan oleh Relawan Indonesia Bersatu ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pada Senin (18/4/2022).
Koordinator Relawan Indonesia Bersatu Risman Hasibuan menyebut, laporan itu dilayangkannya terkait dugaan narasi Masinton yang menyerang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut Risman, Masinton telah membuat kegaduhan serta menyerang Luhut.