Sementara, Indonesia saat ini sedang menghadapi agenda nasional yaitu Pemilu dan Pilkada serentak 2024.
Rangkaian program itu meliputi berbagai jenis bantuan sosial, subsidi energi dan non-energi, bantuan iuran JKN (jaminan kesehatan nasional), bantuan prakerja, hingga subsidi bunga KUR (kredit usaha rakyat).
“Semua itu merupakan program afirmasi Pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat kebanyakan agar kehidupan sosial ekonomi kita yang selama ini kondusif tetap terjaga,” katanya.
Baca juga: Antibodi Covid-19 Masyarakat Naik Jadi 99,2 Persen, Menkes Yakin Mudik Lebaran Lancar
Guru Besar di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) ini pun meminta, langkah afirmasi pemerintah itu seharusnya diikuti semua elemen bangsa, termasuk para pelaku ekonomi nasional.
Inilah saatnya menunjukkan kepedulian kepada masyarakat kebanyakan dengan tidak ikut mengkonsumsi komoditas dan layanan bersubsidi, tidak mendistorsi pasar demi keuntungan sesaat, serta dengan memberikan peluang dan dukungan bagi usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) untuk tetap bisa tumbuh menjadi bagian penting perekonomian nasional.
Bagi para elite politik, agar tidak mengeksploitasi kesulitan rakyat, termasuk tidak menjadikan politik identitas yang mengedepankan isu-isu politik SARA sebagai bahan kontestasi.
“Sebagaimana telah diingatkan Presiden Jokowi, bahwa kontestasi politik itu biasa. Tapi jangan sampai hanya demi kepentingan sesaat kita mengorbankan rakyat; memprovokasi dan memecah belah mereka,” kata dia.
Baca juga: Covid-shaming di Shanghai, Terjadi Perpecahan Antar Warga hingga WNA Disebut sebagai Sampah Asing
Pelajaran paling berharga dari kondisi eksternal yang sangat berdampak ke perekonomian nasional ini, menurut Budi Gunawan, adalah perlunya upaya semua pihak untuk menciptakan kemandirian ekonomi.
Yaitu ekonomi yang mampu mencukupi kebutuhan esensial (self sufficient) bangsa dan mendukung ketahanan nasional.
Keberhasilan Indonesia mengendalikan pandemi Covid-19 seharusnya menginspirasi semua anak bangsa untuk bersama menjaga kehidupan sosial politik agar tetap kondusif.
“Sehingga transisi pandemi menuju endemi akan sempurna dengan tetap bergulirnya pemulihan ekonomi serta terlaksananya agenda nasional, Pemilu dan Pilkada serentak 2024, dengan sukses,” katanya.