TRIBUNNEWS.COM - Penumpang Kereta Api Jarak Jauh berusia 6-17 tahun yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen.
Ketentuan bagi penumpang ini berlaku mulai hari ini, Rabu (20/4/2022).
“Aturan tersebut menyesuaikan dengan terbitnya SE Kementerian Perhubungan Nomor 49 Tahun 2022 tentang Perubahan atas SE Kementerian Perhubungan Nomor 39 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian Pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 19 April 2022,” ujar VP Public Relations KAI, Joni Martinus, dalam keterangan di laman resmi PT KAI.
Sedangkan, untuk anak usia 6-17 tahun yang baru divaksin dosis pertama, tetap diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam.
Baca juga: Jasa Raharja: 85 Juta Orang Akan Mudik, 47 Persennya Gunakan Jalur Darat
Baca juga: Pemda Harus Jamin Tidak Ada Penularan Covid Saat Musim Mudik Lebaran
a. Vaksin ketiga (booster) tidak perlu menunjukkan hasil negatif screening Covid-19;
b. Vaksin kedua wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen 1x24 jam atau tes RT-PCR 3x24 jam;
c. Vaksin pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam;
d. Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam;
e. Pelanggan berusia 6-17 tahun yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen.
Baca juga: Mudik Gratis BUMN Digelar Mulai Pekan Depan, Ini Sejumlah Kota Tujuannya
Baca juga: Jumlah Pemudik Diprediksi Lebih Besar, Satgas Covid-19: Tetap Pakai Masker dan Jaga Kesehatan Diri
Pelanggan berusia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR.
Namun, wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan.
Dalam rangka memperlancar proses pemeriksaan, KAI telah mengintegrasikan ticketing system KAI dengan aplikasi PeduliLindungi untuk memvalidasi data vaksinasi dan hasil tes Covid-19 pelanggan.
Hasilnya data tersebut dapat langsung diketahui oleh KAI pada saat pemesanan tiket melalui KAI Access dan pada saat boarding.
Meski demikian, bukti vaksin dan hasil tes Covid-19 fisik masih tetap dapat diterima.
"Dengan penetapan persyaratan ini, calon pelanggan diimbau untuk dapat segera melakukan vaksinasi agar perjalanan mudik kali ini Aman dan Sehat," ungkap Joni.
Baca juga: Daftar Harga Tiket Mudik Lebaran 2022 PO Laju Prima Tujuan Jateng dan Jatim
Baca juga: Wakil Ketua MPR Mengajak Pemudik Bantu Saudara-saudara yang Kurang Beruntung
KAI masih menyediakan layanan vaksinasi gratis bagi masyarakat dan pelanggan KA Jarak Jauh di berbagai stasiun dan klinik kesehatan milik KAI yaitu di Klinik Mediska hasil dari kerja sama antara KAI dengan Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, dan Dinas Kesehatan setempat untuk mendukung program vaksinasi pemerintah.
KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran yaitu H-10 sampai H+10 Lebaran atau 22 April sampai 13 Mei 2022.
Adapun tanggal keberangkatan favorit masyarakat untuk arus mudik yaitu 30 April dan 29 April, sedangkan untuk arus balik yaitu 7 Mei dan 8 Mei.
KAI melihat bahwa tiket kereta pada masa Angkutan Lebaran secara umum masih cukup banyak tersedia.
Baca juga: Mudik Lebaran, Kini Penambahan Pengaturan Perjalanan Bagi PPDN dan PPLN
Baca juga: Mudik Aman dan Nyaman Sampai Tujuan, Pengendara Motor Wajib Bawa Alat ini
KAI mengimbau kepada masyarakat untuk mencari tanggal dan rute alternatif jika KA yang diinginkan telah habis tiketnya.
Keberangkatan di tanggal alternatif tersebut juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat mudik lebih awal.
Masyarakat dapat memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access yang akan membantu memberikan alternatif perjalanan KA dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)