TRIBUNNEWS.COM - Simak pengertian, perbedaan dan contoh Satire dan Sarkasme dalam artikel ini.
Mengutip dari gramedia.com, Satire dan Sarkasme merupakan majas sindiran yang digunakan untuk menyinggung suatu hal dengan tujuan tertentu.
Menurut KBBI, Satire adalah gaya bahasa yang dipakai dalam kesusastraan untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang.
Sementara Sakrkasme adalah kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain.
Lalu apa perbedaan Satire dan Sarkasme?
Baca juga: Apa Itu SKCK? Berikut Tata Cara Membuat SKCK Beserta Persyaratan hingga Biayanya
Baca juga: Apa Itu DNA Pro? Investasi Bodong yang Seret Artis Tanah Air, Total Kerugian Korban Capai Rp 97 M
Perbedaan Satire dan Sarkasme
Berikut perbedaan Satire dan Sarkasme yang dikutip dari Kompas.com:
Satire:
1. Kata-kata sindiran disampaikan secara halus
2. Sindiran satire biasanya dibalut dengan komedi
3. Sindiran satire memiliki struktur yang lebih teratur dan memiliki ketentuan bait tersendiri
4. Satire hanya berisi sindiran halus
5. Tujuan Satire adalah untuk menarik orang-orang dalam mencari kebenaran
Sarkasme:
1. Kata-kata sindiran disampaikan secara kasar atau tidak sopan
2. Cara penyampaian sarkasme dilakukan secara serius dan penuh emosi
3. Pengungkapan Sarkasme biasanya berbentuk dialog
4. Di dalam Sarkasme terdapat kata-kata ejekan
5. Tujuan Sarkasme adalah untuk menyampaikan ketidaksukaannya terhadap suatu hal
Contoh Satire dan Sarkasme
Contoh penggunaan majas Satire:
1. Badanmu tidak bisa diam seperti cacing kepanasan. Apa segugup itu kah kamu?
2. Kurang banyak makanan kau ambil, selapar itu kah?
3. Kamu kebanyakan makan cabai, ya? Mulutmu pedas sekali.
Contoh penggunaan majas Sarkasme:
1. Apa kamu tidak punya mulut? Apa susah untuk menyampaikan opinimu?
2. Setiap melihat kelakuanmu, kadang aku ingin mual.
3. Gunakan kepalamu untuk berpikir, bukan mulut untuk komentar tidak jelas.
(Tribunnews.com/Farrah Putri) (Kompas.com/ Feiren Dina Junita)