TRIBUNNEWS.COM - Hampir 95% kanker serviks pada wanita disebabkan oleh virus HPV, yaitu virus papiloma (human papilloma virus).
Infeksi HPV biasa terjadi pada perempuan di usia reproduksi.
Infeksi ini dapat menetap, berkembang menjadi displasi atau sembuh sempurna.
Baca juga: Setiap Jam, Satu Wanita di Indonesia Meninggal karena Kanker Serviks
Meski begitu, kanker serviks dapat dibantu untuk dicegah dengan makanan tertentu yang mengandung antioksidan dan melawan zat kanker.
Mengutip laman Kementerian Kesehatan, berikut adalah jenis makanan yang dapat melawan zat kanker:
• Vitamin A, C, E, dan kalsium
Vitamin A, C, dan E, mengandung antioksidan yang melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, dan secara tidak langsung juga mencegah kanker serviks.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Gynaecologic Cancer menemukan, pasien yang mengonsumsi multivitamin memiliki risiko kanker serviks yang lebih rendah.
Selain vitamin tersebut, kalsium dan asam folat juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi.
Makanan yang mengandung banyak vitamin dan mineral tersebut, misalnya jeruk, wortel, telur, hati, tuna, dan produk susu lainnya.
• Vitamin B dan folat
Makanan kaya vitamin B dan asam folat juga harus sering dikonsumsi untuk mencegah kanker serviks.
Folat dapat menurunkan kadar homosistein, zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel abnormal pada leher rahim.
Makanan kaya vitamin V dan folat termasuk di antaranya brokoli, kembang kol, kubis, dll.
• Alpukat
Alpukat dikenal sebagai antioksidan dan karena kemampuannya untuk mencegah radikal bebas.
Makan alpukat dapat mencegah pertumbuhan kanker serviks.
• Makanan kaya antioksidan
Antioksidan diperlukan untuk mencegah kanker serviks.
Makanan kaya antioksidan termasuk blueberry, jeruk, paprika, cerry, salmon, dan lemak ikan.
Makanan ini dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker di leher rahim.
• Wortel
Wortel mengandung beta karoten yang baik untuk mencegah pertumbuhan kanker serviks.
Makanan seperti cabai atau jalapeno juga diduga mampu menetralisir nitrosamin yang menyebabkan kanker serviks.
• Polifenol dan flavonoid
Makanan yang mengandung polifenol dan flavonoid seperti teh hijau, minyak zaitun, anggur merah, raspberry hitam, blackberry, cokelat, kenari, tomat, dan paprika hijau diduga dapat mencegah kanker leher rahim dan menghambat pertumbuhan kanker.
Baca juga: Vaksin Kanker Serviks Diberikan Gratis bagi Perempuan Usia 12 ke Atas, Ini Manfaat dan Keamanannya
Tanda-Tanda Kanker Serviks
1. Perdarahan vagina
Pendarahan vagina yang ekstrim terutama di antara siklus menstruasi dan pendarahan setelah menopause dapat menjadi gejala dan tanda dari kanker seviks.
Pada tahap awal kanker serviks mungkin sama sekali tanpa gejala.
2. Perdarahan saat berhubungan seksual
Jika saat kontak atau bersentuhan ketika berhubungan seksual pada alat vital dan menimbulkan pendarahan atau bahkan mengalami keputihan berat, maka bisa jadi itu merupakan tanda kanker serviks.
Nyeri atau rasa sakit ketika berhubungan seksual juga dapat menjadi tanda.
3. Mungkin ada metastasis
Pada kasus lanjut kanker serviks, mungkin akan hadir metastasis di perut, paru-paru, atau bagian lainnya.
Ini juga harus diperiksa sesegera mungkin.
4. Gejala lain yang mungkin terbilang membingungkan
Tanda kanker serviks yang terakhir dikatakan membingungkan.
Ada beberapa gejala yang bahkan dikatakan kurang terkait, seperti kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, kelelahan, nyeri panggul, sakit kaki, sakit punggung, patah tulang, bahkan hingga kebocoran urin atau fases (jarang terjadi).
(Tribunnews.com/Widya)