News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Megawati Jelaskan Latar Belakang Dirinya Ditunjuk Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Megawati Soekarnoputri saat menjadi salah satu pembicara di acara yang diselenggarakan BRIN bertajuk Kick Off & Talkshow Pembentukan BRIDA pada Rabu (20/4/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menjelaskan latar belakang mengapa dirinya ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Padahal di sisi lain dia juga sudah menjabat Ketua Dewan Pengarah badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Megawati menjelaskan saat masih menjabat sebagai anggota Komisi IV DPR RI, dia  sempat melontarkan keluh kesahnya terkait urusan dan pendanaan riset dalam APBN yang selalu punya porsi tak sampai satu persen.

Hal ini ia ungkap dalam acara daring 'Kick Off dan Talkshow pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA)', ditulis Kamis (21/4/2022).

"Sebagai anggota DPR pada waktu itu, saya sangat berkeluh kesah adalah dalam APBN kita yang namanya urusan research itu saya tidak akan pernah lupa, tidak pernah satu persen. Pasti nol koma," kata Megawati.

Baca juga: Mendagri dan Kepala BRIN Tandatangani Nota Kesepahaman Pembentukan BRIDA

Ia pun menyatakan bagaimana bisa Indonesia akan melakukan sesuatu jika pendanaan untuk riset saja terlalu kecil.

Ketua Umum PDIP ini mengaku aktif bicara urusan riset dan pendanaannya selama menjadi anggota DPR bahkan wakil presiden.

"Bagaimana kita akan melakukan sesuatu hal kalau research keuangannya minim sekali," katanya.

Namun perhatian mengenai riset, lanjut Megawati, baru bisa diakomodasi saat Presiden Joko Widodo yang notabene juga seorang politikus PDIP menaruh perhatian terhadap apa yang selama ini jadi harapannya.

Saat terpilih dan sebelum pelantikan presiden, Jokowi kata Megawati sempat bertanya soal hal apa yang perlu dilakukan dalam pemerintahan ke depan.

"Saya bilang, dalam hal lain - lain karena ini yang saya bicarakan adalah masalah research. Research kita itu benar - benar tidak mengerti, orang pintar Indonesia ini banyak, anak Indonesia yang pintar itu banyak. Tapi kenapa ya dalam hal research, dalam pembicaraan proses APBN lalu APBD itu urusan research itu terbelakang," ucap Megawati.

"Saya bilang 'Kita sudah cukup banyak berdiskusi, yang harus kita lakukan adalah bapak sebagai kepala pemerintahan, bahwa harus ada yang namanya sebuah tatanan dari pengelolaan research dan inovasi dari negara kita'," terang Megawati.

Singkat cerita, saat Megawati sedang berlibur ke Jepang, ia di telepon oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung yang memberi tahu bahwa dirinya akan dilantik sebagai dewan pengarah badan baru, yakni Badan Riset dan Inovasi Nasional.

"Pendek cerita, suatu hari saya ditelepon pak Pram nanya kapan pulang, katanya dicari presiden," ujarnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini