1. Naiknya suhu Bumi secara Global
Suhu permukaan rata-rata Bumi telah meningkat sekitar 2,12 derajat Fahrenheit (1,18 derajat Celcius) sejak akhir abad ke-19.
Sebagian besar perubahan tersebut didorong oleh peningkatan emisi karbon dioksida ke atmosfer dan aktivitas manusia lainnya.
Pemanasan global yang besar dan intens terjadi dalam 40 tahun terakhir.
Tujuh tahun terakhir adalah pemanasan yang terpanas berdasarkan data pada tahun 2016 dan 2020.
Baca juga: Perlindungan Iklim Adalah Kunci Keamanan Energi Jerman
2. Pemanasan Laut
Laut telah menyerap sebagian besar peningkatan panas di Bumi.
Pemanasana tertinggi terjadi di titik 100 meter teratas (sekitar 328 kaki) lautan.
Titik tersebut menunjukkan pemanasan lebih dari 0,6 derajat Fahrenheit (0,33 derajat Celcius) sejak 1969.
Hal ini sangat disayangkan karena Bumi menyimpan 90 persen energi ekstra di lautan.
3. Lapisan Es yang Menyusut
Lapisan es Greenland dan Antartika telah berkurang massanya.
Data dari Gravity Recovery and Climate Experiment NASA menunjukkan Greenland kehilangan rata-rata 279 miliar ton es per tahun antara 1993 dan 2019.
Sementara Antartika kehilangan sekitar 148 miliar ton es per tahun.
Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Iklim Matahari dan Macam Iklim Tropis, Subtropis, Sedang, dan Dingin