Hal ini dapat mengakibatkan banjir dan penurunan kualitas air, tetapi juga dapat menurunkan ketersediaan sumber daya air di beberapa daerah.
7. Meningkatnya keasaman air laut
Keasaman permukaan air laut telah meningkat sekitar 30 persen sejak awal Revolusi Industri.
Sejumlah 13,14 persen peningkatan ini disebabkan oleh manusia yang mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida ke atmosfer.
Karbon dioksida kemudian diserap ke laut.
Sehingga laut telah menyerap kurang lebih 20 hingga 30 persen dari total emisi karbon dioksida antropogenik dalam beberapa dekade terakhir (7,2 hingga 10,8 miliar metrik ton per tahun).
8. Dampak bagi Manusia
Menurut Uni Eropa, perubahan iklim sudah berdampak pada kesehatan manusia, di antaranya:
- Ada peningkatan jumlah kematian terkait panas di beberapa daerah dan penurunan kematian terkait dingin di tempat lain.
Kita sudah melihat perubahan dalam distribusi beberapa penyakit yang terbawa air dan vektor penyakit.
- Kerusakan properti dan infrastruktur serta kesehatan manusia menimbulkan biaya besar bagi masyarakat dan ekonomi.
9. Risiko bagi satwa liar
Perubahan iklim terjadi begitu cepat sehingga banyak spesies tumbuhan dan hewan berjuang untuk mengatasinya.
Banyak spesies darat, air tawar dan laut telah pindah ke lokasi baru.
Beberapa spesies tumbuhan dan hewan akan mengalami peningkatan risiko kepunahan jika suhu rata-rata global terus meningkat tanpa terkendali.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Perubahan Iklim