TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pedagang di pasar kawasan Bogor, Jawa Barat mendadak viral setelah curhat dengan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan, Kamis (21/4/2022).
Dalam video yang diunggah akun instagram @bogor24update itu, perempuan dan pria itu histeris menceritakan pamannya yang menolak pungutan liar (pungli) namun malah ditangkap polisi.
"Bapak tolong kami, om kami menolak pungli ditangkap polisi," teriak ibu berbaju merah tersebut kepada Jokowi.
Saat itu, Jokowi yang berhenti langsung menenangkan keduanya. Lalu, dia memanggil Sekretaris Kabinet, Pramono Anung untuk mencatat insiden yang terjadi pada keluarga pasangan itu.
Baca juga: Pedagang Pasar Bogor Curhat ke Jokowi Keluarga Ditangkap karena Menolak Pungli, Ini Kata Polisi
Apa kata Polisi?
Polresta Bogor Kota angkat bicara. Polisi akan melakukan audit investigasi dalam perkara ini.
"Terima kasih atas informasi yang disampaikan dan terhadap pemberi informasi telah kami lakukan pemeriksaan atas keberatan yang disampaikan kepada Bapak Presiden. Kami akan menindaklanjuti dengan audit investigasi," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat dihubungi, Jumat (22/4/2022).
"Atas informasi ini, kami akan memberikan atensi khusus terhadap perkara ini," sambungnya.
Susatyo menyebut kejadian itu terjadi pada Desember 2021 lalu. Saat itu, pihak keluarga pedagang itu terlibat dalam kasus pengeroyokan ke sesama pedagang.
Baca juga: Bukan Pungli, Pedagang Yang Ditangkap di Bogor Diduga Pelaku Penganiayaan Karena Berebut Lahan
"Sebagai informasi perkara ini ditangani oleh kepolisian pada bulan Desember 2021 atas pengeroyokan terhadap sesama pedagang. Keluarga ibu tersebut melakukan tindakan pengeroyokan dan ada korbannya sesama pedagang," bebernya.
Dia menepis soal tuduhan adanya tindakan di luar prosedur yang dilakukan pihak kepolisian.
"Proses penyidikan telah dilaksanakan sesuai prosedur dengan mempertimbangkan aspek keadilan bagi semua pihak. Keberatan atas penanganan perkara ini juga telah diuji melalui mekanisme pra peradilan," kata Susatyo.
Labih lanjut, Susatyo membeberkan nasib kasus itu saat ini. Polisi sudah melimpahkan berkas kasus itu ke jaksa penuntut umum (JPU).
"Sudah dalam proses persidangan," jelasnya.
Jadi viral
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya ke salah satu pasar di Kota Bogor disambut histeris dua orang pedagang buah yang mengadukan terkait adanya pungli di sana.
Bahkan seorang pedagang perempuan tampak menangis histeris saat menyatakan bahwa pamannya yang menolak pungli di sana justeru ditangkap polisi.
Video perempuan histeris yang mengatakan menolak pungli justeru ditangkap polisi ini viral di media sosial.
Sebagaimana dilihat dari Instagram fotografer Istana Agus Suparto dan Istagram Forum Wartawan Polri, Kamis (21/4/2022).
Dalam video, awalnya seorang pedagang peremuan dan laki-laki yang keduanya berbaju merah, langsung berteriak dan menyapa Jokowi yang melakukan kunjungan.
Bahkan sang perempuan berhijab hitam tampak menangis histeris.
“Bapak…tolong kami, bapak. Om kami menolak pungli, ditangkap polisi,” ucap sang perempuan dengan histeris.
“Disini banyak pungli, pak,” timpal sang laki-laki menambahi.
“Bapak, tolong kami. Masalah pungli, ditangkap polisi. Ditangkap polisi, om kami,” tambah sang perempuan sambil menangis.
Presiden Jokowi yang didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung kemudian berhenti dan mendengarkan pernyataan mereka.
“Pak Jokowi kami menolak pungli ditangkap polisi,” teriak sang perempuan sembari terisak kepada Jokowi.
Baca juga: Pedagang Pasar Bogor Curhat ke Jokowi Keluarga Ditangkap karena Menolak Pungli, Ini Kata Polisi
“Tenang-tenang, tenang dulu, ibu tenang,” ujar Jokowi mendengar curhatan pedagang tersebut.
Pedagang tersebut merasa heran karena menolak pungli dari preman di Pasar Bogor, keluarganya malah dijebloskan ke penjara.
“Melawan preman ditangkap polisi Pak, om kami menolak preman ditangkap polisi Pak. Kami bingung. Udah tiga bulan lebih dipenjara,” teriak pedagang.
“Tenang, tenang, tenang,” ujar Jokowi berusaha menenangkan keduanya.
Setelah sedikit lebih tenang, laki-laki dan perempuan itu lantas menjelaskan sedikit duduk perkara yang menimpa salah seorang keluarganya.
“Pak, disini banyak pungli. Om saya ditahan karena menolak pungli. Bapak bisa tolong kami,” ujar perempuan itu.
“Kami bingung. Udah tiga bulan di tahan,” sambungnya.
“Om kami menolak pungli, malahan ditangkap polisi,” jelas perempuan itu.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang mendampingi Jokowi langsung menanyakan nama keluarga pedagang yang dipenjara tersebut.
“Namanya siapa?” tanya Pramono sembari mencatat.
"Ujang Sarjana. Mana mau lebaran anaknya ada empat. Hanya bapak yang bisa bantu kami,” timpal pedagang.
Belum diketahui bagaimana duduk perkaranya sehingga saudara pedagang tersebut bisa ditangkap polisi.
Saat dikonfirmasi, pihak istana membenarkan adanya curhatan pedagang tersebut.
Peristiwa itu terjadi saat Jokowi menyambangi Pasar Cisarua, Bogor.
Agenda Presiden Jokowi selain di Pasar Kota Bogor juga mengunjungi Pasar di Cisarua dan Ciawi. Jokowi memberi bantuan sosial dan bantuan modal usaha kepada pedagang.