TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, volume lalu lintas pada arus mudik tahun ini sudah mulai menunjukkan tren kenaikan.
Untuk itu, Budi pun mengimbau warga untuk atau pemudik untuk bisa mudik lebih awal.
Hal itu dilakukan demi menghindari penumpukan kendaraan di jalur mudik saat mendekati hari H Idul Fitri.
“Dari hasil simulasi sudah menunjukkan angka VC ratio (perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan) sudah tinggi atau mendekati macet," kata Budi dilansir Kompas.com, Minggu (24/4/2022).
Baca juga: Koarmada I TNI AL Buka Gerai Vaksin Covid-19 di Terminal Kampung Rambutan untuk Pemudik & Umum
Imbau Warga Hindari Puncak Arus Mudik
Budi pun mengimbau masyarakat yang ingin mudik untuk segera pulang kampung pada tanggal 23-27 April 2022.
Pasalnya pada tanggal 28-30 April 2022, diperkirakan akan terjadi puncak arus mudik.
Sementara itu untuk tahun ini pemerintah telah memprediksi total pemudik akan mencapai 85,5 juta orang.
"Maka, imbauan untuk melakukan mudik hari ini, besok, dan lusa (23-27 April 2022), harapannya bisa dilakukan,” imbuh Budi.
Baca juga: KAI Sebut Ada 5.698 Pemudik Tinggalkan Jakarta via Stasiun Gambir
Di tahun ini, Jawa Tengah dan Jawa Timur masih menjadi tujuan utama para pemudik.
Untuk Jawa Barat, diperkirakan akan kedatangan 14,7 juta orang atau sebesar 17 persen dari total pemudik tahun ini.
Budi menambahkan, sejumlah titik di Jawa Barat yang harus diwaspadai pemudik di antaranya ada Karawang, Subang, Indramayu, serta Cirebon.
Selain itu ada juga kawasan Puncak, Bogor yang disebut menjadi titik krusial untuk ditangani.
Baca juga: Tinjau Bandara Soekarno-Hatta, Menhub: Banyak Masyarakat Yang Mudik Lebih Awal
Meski demikian, Budi mengaku pihaknya telah melakukan antisipasi.
Yakni dengan melakukan simulasi rekayasa lalu lintas sejak jauh-jauh hari.
Simulasi rekayasa lalu lintas tersebut pun telah disepakati oleh Korlantas, BPJT, serta unsur terkait lainnya.
"Oleh karenanya, kami sudah melakukan antisipasi dengan melakukan simulasi rekayasa lalu lintas jauh-jauh hari yang sudah disepakati dengan Korlantas, BPJT, dan unsur terkait lainnya,” pungkas Budi.
Baca juga: Daftar Tarif Tol Jakarta - Surabaya untuk Mudik Lebaran 2022, Cek Tarif di bpjt.pu.go.id
Polri Berikan 10 Tips Kepada Masyarakat untuk Wujudkan Mudik Aman dan Sehat
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Divisi Humas Mabes Polri memaparkan setidaknya ada 10 tips yang harus dilakukan masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik agar dapat berlangsung secara aman dan sehat.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen pol Dedi Prestyo memastikan, jika masyarakat bisa menerapkan keseluruhan tips yang dimaksud, maka kata dia, setibanya dari kampung halamannya akan merasakan kondisi tenang dan bahagia.
Adapun tips yang pertama, kata Dedi yakni, memastikan kondisi keamanan rumah, dirinya meminta kepada masyarakat, sebelum mudik pastikan rumah yang ditinggal dalam keadaan terkunci.
Kedua, memberikan kabar kepada tetangga atau kerabat yang tidak melaksanakan mudik.
Baca juga: Pemudik Ramai, Pedagang Asongan di Terminal Kampung Rambutan Bisa Tersenyum Usai 2 Tahun Tak Jualan
"Tiga, dapat juga diinfokan kepada Bhabinkamtibmas untuk didatakan," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/4/2022).
Tips Keempat, apabila menggunakan kendaraan pribadi, penting kiranya untuk melakukan pengecekan kondisi kendaraan yang akan digunakan secara menyeluruh, demi keselamatan di jalan.
Selanjutnya, tips kelima, apabila masyarakat menggunakan kendaraan umum, pastikan hanya membawa barang yang diperlukan.
Dengan kata lain, menghindari untuk membawa barang berharga yang berlebihan sehingga menimbulkan ruang tindak kejahatan.
Baca juga: Cara Pesan Tiket Kereta untuk Mudik Lebaran 2022 Lewat Aplikasi KAI Access
Keenam, untuk memastikan adanya kekebalan dan imunitas terhadap Covid-19 saat mudik, warga diimbau untuk melengkapi vaksinasi hingga dosis III atau booster.
Ketujuh, patuhi rambu-rambu lalu lintas serta pahami kondisi tubuh masing-masing termasuk keperluan istirahat dalam perjalanan.
"Kedelapan, istirahatlah di rest area yang ada. Bila mengalami gangguan di jalan bisa menghubungi pos pam atau pos pelayanan kepolisian di jalur mudik," beber Dedi.
Baca juga: H-8 Lebaran, Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen
Terakhir, tetap disipilin protokol kesehatan dalam berkegiatan guna mewujudkan mudik yang aman dan sehat.
Sebagai informasi, sebanyak 144.392 personel gabungan baik dari TNI-Polri maupun Dishub dikerahkan dalam upaya melakukan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2022.
Seluruh personel tersebut akan mengisi 2.702 posko yang terdiri dari 1.710 pos pengamanan, 734 pos pelayanan, dan 258 pos terpadu di Indonesia.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rizki Sandi Saputra)(Kompas.com/Vitorio Mantalean)