News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Pastikan PDI Perjuangan Bakal Usung Capres Sendiri, Puan: Megawati yang Pilih Langsung 

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani memastikan partainya akan memiliki Calon Presiden (Capres) sendiri dalam Pilpres 2024.

Capres dari PDIP, tegas Ketua DPR RI ini, akan langsung dipilih oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Karena itu Puan meminta seluruh kader PDIP di daerah tetap solid dan tak terpengaruh hasil survei terkait Capres 2024.

”Solo Raya harus jadi kantong kemenangan nasional!"

"Kerja turun lapangan! Jangan terpengaruh survei, itu hanya jadi pegangan. Jangan terganggu ada calon ini itu, yang penting kerja kerja dan tunggu instruksi Ketum. Nanti saya pastikan kita punya capres dari PDI Perjuangan,” kata Puan dalam keterangannya, Kamis (28/4/2022).

Di hadapan para kader banteng, Puan juga menyinggung isu penundaan Pemilu yang belakangan ramai dibicarakan. Ia memastikan Pemilu akan digelar pada 2024.

"Saya tegaskan bahwa Pemilu akan dilaksanakan di tahun 2024, tidak ada penundaan, tidak ada perpanjangan. Jadi saya minta disudahi gosip-gosip tentang penundaan Pemilu," kata Puan.

”DPR RI, Pemerintah dan KPU sudah sepakat hari pencoblosan untuk Pileg dan Pilpres 2024 akan dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024. Berarti di awal tahun 2024," lanjutnya.

Puan juga mengingatkan kader PDIP agar terus waspada untuk mempertahankan kemenangan di Pemilu.

Dia menyemangati para kader agar terus bekerja keras sehingga partai berlambang banteng moncong putih itu bisa mendapat hattrick kemenangan Pemilu.

"Kemenangan kita menuju 2024, inget Pemilu 14 Feb 2024. Tahunnya 2024 bener, tapi sisa bulannya hanya 1 bulan 14 hari saat masuki tahun 2024,” ujar Puan.

Selain itu, Pilkada serentak yang juga akan digelar pada 2024 dinilai harus dipersiapkan jauh-jauh hari.

Puan mengatakan PDIP harus dapat kembali menang besar di perhelatan Pilkada dengan terlebih dahulu sukses di Pileg dan Pilpres.

"PDI Perjuangan punya kepala daerah total 251, bagaimana menuju ke sana yang paling penting memenangkan Pileg dan Pilpres! Insya Allah Pilkada enggak akan berat," katanya.

Terkait bursa capres, hingga saat ini ada sejumlah sosok dari PDIP yang kerap diungkit dalam bahasan capres pengganti Presiden Jokowi.

Meski, dua yang paling populer yakni Puan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga, elektabilitas Ganjar jauh di atas Puan.

Hasil survei terbaru lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) bertajuk “Evaluasi Publik Atas Kinerja Pemerintah, Prospek Partai Politik dan Calon Presiden 2024” misalnya, menyebut bahwa Ganjar menduduki peringkat pertama dengan perolehan elektabilitas 26,7 persen.

Dalam survei yang dilakukan pada 14-19 April 2022 itu, Indikator juga membandingkan tren elektabilitas Ganjar sejak November 2021.

Hasilnya, elektabilitas Ganjar terlihat meningkat dari 21,7 persen di November 2021 menjadi 26,7 persen di April 2022.

Sementara dalam survei Charta Politika bertajuk 'Evaluasi Kebijakan Pemerintah dan Peluang Kandidat Capres-Cawapres 2024' pada 10-17 April 2022, Ganjar juga berada di puncak bursa capres.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan Ganjar menduduki peringkat pertama dengan 26,6 persen, mengalahkan sosok potensial populer seperti Prabowo Subianto (22,0 persen) dan Anies Baswedan (19,7 persen).

Adapun di hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 13-20 Maret, Ganjar Pranowo unggul dari Prabowo dan Anies.

Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas memaparkan elektabilitas nasional Ganjar berada di angka 18,1 persen dan menunjukkan peningkatan.

"Dalam setahun terakhir dukungan kepada Ganjar Pranowo naik dari 8,8 persen pada Maret 2021 menjadi 18,1 persen pada Maret 2022," kata Sirojudin dalam rilis survei.

Di sisi lain elektabilitas Puan yang kerap disebut-sebut sebagai calon kuat capres usungan PDIP pada 2024 mendatang, dalam sejumlah survei masih di bawah kisaran 5-3 persen.

Menurut survei IPI elektabilitas Puan hanya 1,1 persen. Ini menurut hasil simulasi semi terbuka 19 nama. Sementara dalam survei Charta Politika elektabilitas Puan 1,8 persen.

Pada hasil survei Populi Center bertajuk 'Peta Politik Menjelang Pemilu 2024 Serentak' pada 21-29 Maret 2022, elektabilitas Puan sempat mencapai 2,4 persen. Namun ini pun tak sampai 3 persen.

Hubungan Ganjar dan PDIP sendiri sempat memanas karena Ganjar dinilai fokus 'nyapres' pada Mei 2021. Saat itu Ganjar bahkan sampai tak diundang dalam rapat konsolidasi internal PDIP yang dipimpin Puan.

"Alasannya, tugas Pak Ganjar itu jadi Gubernur Jateng. Tapi, hari ini Pak Ganjar trennya lebih fokus menuju capres. Kalau bicara soal capres itu wilayah ketum," ujar Ketua Bapillu PDIP Bambang Pacul.

"Kami sebelumnya sudah memberi isyarat tapi tidak didengar. Kalau tidak didengar kan tidak dianggap, seperti kamu anak kecil gitu. Kalau kami tidak didengar ya sudah. Kami kan organisasi partai," ucap Pacul.

Beberapa dukungan kader PDIP di daerah secara spesifik kepada Ganjar maupun Puan masih berlanjut.

Namun, Ganjar dan Puan serta sejumlah pimpinan DPP PDIP telah menegaskan, keputusan terkait capres ada di Megawati.

"Partai itu sudah punya aturan sendiri. Di PDIP itu seluruhnya keputusannya sesuai dengan Kongres, diserahkan kepada Ketum. Sudah titik, tidak ada komanya," tegas Ganjar di kantornya, Rabu (2/6).

Hal ini juga ditegaskan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sejak menanggapi hasil survei pada 2020. Ia memastikan capres dan cawapres akan ditentukan oleh Ketum Megawati Soekarnoputri yang telah diberikan mandat dalam kongres.

"Bagi PDIP terkait dengan siapa yang akan menjadi capres cawapres 2024 yang akan datang, mekanisme yang dibangun di partai telah menempatkan Ibu Megawati Soekarnoputri Ketum PDIP dengan mandat yang diberikan oleh kongres untuk menentukan pasangan calon tersebut," kata Hasto, Rabu (28/10/2020).(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini