News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Cegah Disinformasi Vaksinasi Covid-19, Masyarakat Diajak Percayai Ahli Kesehatan dan Pemerintah

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kak Seto, Psikolog Anak serta Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) saat peluncuran Biskuat #GenerasiTiger yakni Gerakan untuk mendorong orang tua memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan kekuatan dari dalam.

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Belakangan, program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan Pemerintah kembali mendapat tantangan dari berbagai kelompok masyarakat.

Sejumlah narasi diluncurkan, baik melalui media massa maupun media sosial, seolah bertujuan untuk membuat masyarakat bingung dan meragukan program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah sejak awal 2021.

"Saya pribadi dan teman-teman di Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mendukung sepenuhnya dan memberikan apresiasi terhadap pemerintah, terutama Kementerian Kesehatan, yang telah memberikan perlindungan kepada anak Indonesia, dalam hal ini melalui vaksinasi Covid-19. Vaksinasi itu penting, dan memang anak-anak perlu vaksinasi. Sebelum Covid-19 ada vaksinasi rutin seperti polio, cacar, dan sebagainya," ujar Prof Dr Seto Mulyadi S.Psi M.Si.

Menurut pria yang akrab dipanggil Kak Seto ini, sekarang dengan merebaknya Covid-19, vaksinasi yang perlu diberikan kepada masyarakat maupun kepada anak-anak tentunya adalah vaksinasi untuk mencegah risiko infeksi Covid-19.

"Kami mengapresiasi kepada pemerintah dalam hal ini. Siapapun yang ingin menyampaikan narasi terkait vaksin dan vaksinasi Covid-19 ini perlu koordinasi dengan Kemenkes yang tentu sudah ada pakar-pakar kesehatan di dalamnya dan didukung oleh data-data akurat. Dalam hal vaksinasi Covid-19, masyarakat perlu merujuk pada siapa yang berbicara, apa latar belakang pribadi dan organisasinya," kata Kak Seto.

Baca juga: Denmark Jadi Negara Pertama yang Hentikan Program Vaksinasi Covid-19, Sebut Virus Sudah Terkendali

Kak Seto juga mengimbau kepada masyarakat untuk mempercayakan program vaksinasi Covid-19 kepada pemerintah.

Menurutnya, pemerintah melalui sebuah lembaga seperti Kemenkes dan lembaga negara lain yang terlibat, patut dipercaya masyarakat karena sudah cukup memiliki landasan untuk menjalankan program tersebut.

"Bahwa ada masukan dari masyarakat silakan, tapi jangan sampai mengguncang masyarakat sehingga memecah belah opini," tegas Kak Seto sekali lagi.

Kak Seto menyatakan, pada dasarnya pemerintah sudah melakukan yang terbaik untuk menjaga kesehatan masyarakat termasuk anak-anak di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Dia juga mengapresiasi pemerintah, para dokter, dan para ahli yang telah bekerja keras untuk menemukan vaksin yang terbaik dan cocok untuk masyarakat Indonesia, termasuk juga untuk anak-anak.

"Pada dasarnya saya melihat penanganan Covid-19 di Indonesia sudah banyak yang membaik. Kalaupun ada keterbatasan ataupun kekurangan itu wajar, karena hal ini juga dihadapi oleh berbagai negara di dunia. Tetapi langkah-langkah yang dilakukan, koordinasi, upaya untuk menangkal berbagai kesalah pahaman, saya kira perlu diapresiasi," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, mengatakan sangat khawatir vaksinasi Covid-19 terhadap anak khususnya kepada anak usia 6-11 tahun.

Dia khawatir hal itu dapat mematikan pertumbuhan imunitas organ-organ tubuh anak termasuk alat-alat reproduksi anak, dan ancaman rusaknya sel telur, hormon dan sperma yang ada dalam tubuh anak.

Arist meminta menghentikan dahulu vaksinasi Covid-19 anak 6-11 tahun sampai ada evaluasi dan hasil uji terhadap anak usia 6-11 tahun yang sudah mendaptkan vaksinasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini