TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan banyak hikmah yang bisa diambil dari Idul Fitri 1443 H jika dikaitkan dengan pandemi covid-19.

Salah satunya, kata dia, adalah bersyukur karena upaya-upaya meminimalisir pandemi covid-19 dikabulkan oleh Allah SWT.

Hal tersebut disampaikannya usai menyampaikan khotbah Salat Idulfitri 1443 H di Masjid Nursiah Daud Paloh Kedoya Jakarta Barat pada Senin (2/5/2022).

"Banyak hikmah, antara lain karena sekarang konteksnya dengan pandemi kita bersyukur bahwa upaya-upaya kita dikabulkan oleh Allah yaitu meminimalisir pandemi covid dan dunia sudah mengakui bahwa Indonesia adalah salah satu yang terbaik," kata Mahfud.

Menurut Mahfud keberhasilan tersebut juga disebabkan masyarakat bisa bekerja sama dengan baik.

Selain itu, kata dia, keberhasilan tersebut juga disebabkan pemerintah telah bersungguh-sungguh menangani pandemi covid-19.

Baca juga: Usai Salat Idul Fitri di JIS, Anies Sungkem ke Ibundanya di Tengah Jamaah

"Oleh sebab itu mari kita jaga prestasi ini agar kita terus sehat dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai manusia sesudah hari ini. Ini hikmah. Kesehatan itu penting dan doa serta usaha itu penting. Itulah salah satu pesan kefitrian kita. Manusia itu diperintahkan untuk berusaha dan berdoa," kata Mahfud.

Mahfud juga mengajak untuk mengembalikan kembali Indonesia kepada fitrah atau kesuciannya.

Fitrah Indonesia menurut Mahfud yakni merdeka, bersatu, berdaulat dan diharapkan bisa adil dan makmur.

"Kita fitrahkan juga Indonesia itu kembali ke asal kejadian Indonesia yaitu merdeka, bersatu, berdaulat dan mudah-mudahan bisa adil dan makmur. Itulah kefitrahan Indonesia yang ditulis dalam Undang-Undang Dasar, bahwa kita bersatu di dalam keberbedaan, merdeka di dalam kebersamaan, maju di dalam kegotong royongan," kata Mahfud.