TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem sudah melakukan jajak pendapat masyarakat terkait sosok calon presiden(capres). Hasilnya, ada tiga nama sosok kandidat presiden yang muncul kemudian diberikan kepada Surya Paloh sang ketua umum saat Rakernas NasDem Juni 2022 mendatang.
Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Banten-DKI Jakarta Partai Nasdem A Effendy Choirie menjelaskan ada sejumlah nama yang muncul dalam bursa capres dari Partai Nasdem, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca juga: Soal Sindiran Capres Bermodal Kegantengan, Pengamat Sebut Postur Juga Jadi Dasar Penilaian
"Ada Anies Baswedan. Nama Anies memang lebih dominan. Kemudian, ada nama Panglima TNI Andika Perkasa, Erick Thohir, ada nama Ganjar. Itu dari luar kader Partai Nasdem," kata Effendy, Kamis (5/5/2022).
Selain itu, terdapat juga usulan dari masyarakat yang ingin kader Partai Nasdem juga masuk dalam kandidat capres atau cawapres. Di antaranya ialah Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel, dan Wakil Ketua Partai Nasdem Ahmad Ali.
Baca juga: Bendum PDIP Olly Dondokambey: Intuisi Politik Megawati Kuat soal Siapa Sosok Capres 2024
"Dari dalam yang pantas menurut saya, kalau bukan capres atau cawapres, Ahmad Ali, Lestari Moerdijat, dan Rahmat Gobel. Itu layak semua, minimal cawapres," ujarnya.
Ia menyatakan, pihaknya akan menggelar rapat pada akhir Mei nanti untuk memutuskan nama capres yang akan dibawa ke dalam Rakernas mendatang.
"Akhir Mei kita akan rapat untuk memutuskan nama-nama yang dipilih untuk dibawa ke Rakernas. Nasdem ini partai terbuka, jadi siapa saja yang dikehendaki rakyat akan diusung oleh Nasdem," katanya.
Terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G. Plate mengatakan, nama calon presiden (capres) yang diberikan ke Ketua Umum Surya Paloh saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) nanti berpotensi tinggi menjadi pemenang dalam gelaran Pilpres 2024 mendatang.
"Calon-calon yang diusulkan pasti merupakan putra putri terbaik yang punya potensi tinggi sebagai Kepala Negara dan pemimpin pemerintahan," kata Johnny.
Baca juga: Pastikan PDI Perjuangan Bakal Usung Capres Sendiri, Puan: Megawati yang Pilih LangsungĀ
"Nama capres merupakan hasil Rakernas Nasdem. Bersabar sampai saatnya tiba. Spekulasi (nama) capres driven by personal opinion (berasal dari pendapat pribadi), kurang pas bagi capres yang diharapkan merupakan output dari proses demokrasi yang berkualitas. Nasdem juga berharap bahwa capres yang dihasilkan merupakan hasil dari suatu proses demokrasi internal Nasdem yang baik," tambahnya.
Ia menyebut, koalisi partai politik (parpol) pengusung Capres 2024 harus memenuhi syarat presidential threshold sebesar 20 persen. "Untuk itu (Nasdem) terus membangun komunikasi politik agar dapat mengusung capres yang benar-benar terbaik dan mampu memenangkan kontestasi Pilpres." ujar Johnny.(Tribun Network/den/kps/wly)