TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah adanya kaitan antara vaksinasi Covid-19 dengan penyakit Hepatitis Akut pada anak yang belum diketahui penyebabnya.
Hal ini disampaikan oleh Lead Scientist untuk kasus Hepatitis Akut Hanifah Oswari merespon pemberitaan tentang tiga pasien anak yang dirawat di RS Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia diduga karena terjangkit Hepatitis akut misterius.
Menurutnya, Covid-19 tidak terbukti membawa dampak buruk bagi anak.
“Kejadian ini dihubungkan dengan vaksin Covid-19 itu tidak benar."
"Karena kejadian saat ini tidak ada bukti bahwa itu berhubungan dengan vaksinasi Covid-19,” ujar Hanifah dikutip dari Kompas.com, Kamis (5/5/2022).
Hanifah berpendapat kejadian ini adalah kondisi koinsiden (bersamaan).
Kendati demikian, pernyataan ini tidak mengurangi upaya pemerintah untuk melakukan pendalaman dan pencegahan terkait dengan penyakit ini.
Hanifah melanjutkan, sebagai upaya peningkatan kewaspadaan, pencegahan dan pengendalian infeksi Hepatitis Akut pada anak, pemerintah telah menerapkan beberapa hal.
Di antaranya dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang kewaspadaan terhadap penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).
Kemenkes juga telah menunjuk Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso dan Laboratorium Fakultas Kedokteran UI sebagai laboratorium rujukan untuk pemeriksaan spesimen.
"Pemerintah juga meminta seluruh tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi, khususnya untuk infeksi virus."
"Selain itu juga diharapkan adanya rumah sakit rujukan di setiap kabupaten," tambahnya.
Baca juga: Soal Hepatitis Akut Misterius, Pakar Epidemiologi: Harus Jadi Perhatian Negara
Kemenkes saat ini tengah melakukan investigasi mengenai penyebab kejadian Hepatitis Akut misterius ini melalui pemeriksaan panel virus lengkap.
Harus Diwaspadai