News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PROFIL 3 Nama Disebut Bisa Gantikan Anies: Eks Wali Kota Jakut, juga Komisaris Pertamina Patra Niaga

Penulis: garudea prabawati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juri Ardiantoro, Marullah Matali, dan Heru Budi Hartono. (Istimewa) (WARTA KOTA/ANGGIE LIANDA PUTRI)

TRIBUNNEWS.COM - Tiga nama beredar disebut-sebut potensial menjabat sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta, gantikan Anies Baswedan.

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Ketua DPRD DKI, Zita Anjani.

Pihaknya mengatakan tiga nama tersebut adalah Marullah Matali, Heru Budi Hartono, dan  Juri Ardiantoro.

Seperti diketahui masa jabatan Anies beserta wakilnya, Ahmad Riza Patria, akan habis pada Oktober 2022 mendatang.

Setelah masa jabatannya habis, posisi gubernur akan diisi oleh Pj yang dipilih melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kemudian diusulkan ke Presiden Joko Widodo.

Lantas siapakah sosok mereka? berikut profil singkatnya serta sepak terjangnya dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:

1. Heru Budi Hartono

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono (Biro Pers Sekretariat Presiden/ Lukas)

Heru Budi Hartono merupakan pria kelahiran 13 Desember 1965.

Dirinya adalah Kepala Sekretriat Kepresidenan sejak 2017.

Baca juga: Ketua MUI Komentari Pertemuan Jokowi dan Elon Musk: Kaya Lebih Penting dari Kekuasaan

Dikutip dari Wikipedia, dia adalah mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tahun 2015-2017.

Heru Budi Hartono juga merupakan Mantan Wali Kota Jakarta Utara.

Dikutip dari utara.jakarta.go.id, saat itu dirinya ditunjuk langsung oleh Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Sebelum mendapat jabatan sebagai Wali Kota Jakarta Utara, Heru Budi menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN).

Bukan tanpa alasan, saat itu Jokowi memilih Heru Budi Hartono sebagai Wali Kota Jakarta Utara.

"Beliau mengikuti masalah Taman BMW dan Waduk Pluit. Ia mengikuti dari awal. Pak Heru menguasai wilayah di sini. Tanya sedetail apapun pasti dia ngerti," ungkap Jokowi.

Dikutip dari Kompas.com, Heru juga pernah hampir mengikuti Pilkada DKI Tahun 2017 untuk mendampingi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Hingga akhirnya, Ahok memutuskan untuk memilih Djarot Syaiful Hidayat sebagai wakilnya di Pilkada DKI 2017.

2. Marullah Matali

Walikota Jakarta Selatan Marullah Matali (WARTA KOTA/ANGGIE LIANDA PUTRI)

Marullah Matali merupakan pria kelahiran 27 November 1965.

Dirinya adalah Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta yang telah ditunjuk Presiden Joko Widodo, per tahun 2021.

Diambil dari Wikipedia, riwayat pekerjaannya antara lain:

- Kepala Sekretariat Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta

- Kepala Biro Pendidikan dan Mental Prov. DKI Jakarta

- Asisten Deputi Gubemur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pariwisata

- Asisten Deputi Gubemur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan

- Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan (2018—2021)

Baca juga: Polda Sumsel Tangkap Jukir Viral yang Palak Bus Pariwisata Rp 100 Ribu, Begini Pengakuan Sang Jukir 

- Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta

Sementara dikutip dari Wartakotalive.com, Marullah Matali sempat meraih nilai tertinggi dalam tahapan seleksi sekretaris daerah DKI Jakarta.

Dalam tes asesmen kompetensi, Marullah meraih nilai 82,22 dan mendapatkan bobot sebesar 20,56 persen.

Marullah mengalahkan sembilan kandidat lainya.

3. Juri Ardiantoro

Juri Ardiantoro, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik. (Istimewa)

Juri Ardiantoro merupakan pria kelahiran Brebes 6 April 1973.

Dirinya merupakan Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik.

Baca juga: Untuk Kurban, HPDKI Persiapkan Ternaknya Aman dan Sehat dari PMK

Diambil dari Wikipedia, Juri juga merangkap jabatan sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) di Jakarta dan Ketua Panitia Seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu).

Ia juga ditunjuk sebagai komisaris PT Pertamina Patra Niaga.

Dikutip dari pertaminapatraniaga.com, Juri Ardiantoro menempuh pendidikan S1 di IKIP Jakarta (sekarang Universitas Negeri Jakarta/UNJ), S2 Universitas Indonesia dan S3 di Universiti Malaya, Kualalumpur.

Selain itu dirinya juga pernah menjadi Komisaris Independen di PT Asuransi Jasindo.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Wartakotalive.com/) (Kompas.com/Sania Mashabi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini