News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ancaman di Akhir Pandemi Covid-19 Masih Ada, Ahli Sarankan Ubah Perilaku

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walau saat ini mungkin saja telah memasuki transisi pandemi Covid-19, dunia masih rentan dengan kemungkinan lain.

Hal ini diungkapkan oleh Ahli Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman. Ditambah lagi jika belum ada perubahan perilaku yang cukup signifikan.

Belum lagi perbaikan ekosistem, perubahan lingkungan, ditambah sistem kesehatan dunia dalam mendeteksi penyakit masih lemah.

"Dan ingat jumlah virus, bakteri, jauh melebihi manusia itu sendiri. Sehingga ancamannya tentu setiap saat sangat besar," ungkapnya pada Tribunnews, Senin (16/5/2022).

Oleh karena menurut Dicky benar-benar perlu melihat masa pandemi sebagai pembelajaran. Dengan mengubah perilaku hidup lebih sehat, bersih, harmonis dengan alam dan menjaga kesehatan hewan.

Adanya potensi penyakit loncat hewan dan manusia harus diminimalisir dengan mengelola alam secara baik. Serta meningkatkan pemantauan kesehatan pada hewan.

"Dan pada manusia tenaga kesehatan kita harus diberikan proteksi, ini bukan hanya dalam artian vaksin Covid-19 saja. Tapi juga vaksin lain yang harus didapatkan seperti Hepatitis dan sebagainya,"papar Dicky lagi.

Termasuk program kontrol infeksi. Karena menangani pasien di rumah sakit juga harus terlindungi. Termasuk dukungan sarana dan prasarana dari pemerintah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini