"Padahal dulu diserang sama Demak, Tunggang langgang," kata UAS.
UAS menyebut para penduduk yang kini mendiami Singapura sejatilah adalah para pendatang.
"Pendatang mereka, tak bisa makan di negerinya sana, datang dia ke situ pakai peci, pakai baju ada fotonya itu, terus dia berkuasa.
Sebetulnya wilayah kita itu, wilayah Kerajaan Melayu, tapi karena kita tak punya kekuasaan," kata UAS.
UAS bahkan menuding Singapura sebagai negara yang kurang ajar.
"Tapi nanti insya allah pada masanya, mungkin di zaman cucu-cucu kita berkuasa lagi orang Melayu, musti direbut itu biar tahu rasa, kurang ajar," geram UAS.
Sampai saat ini, UAS mengaku tidak tahu apa alasan Singapura tak memperkenankannya masuk ke negara itu.
Sambil tertawa, UAS mengajak seluruh warga Indonesia minta penjelasan mengapa perlakuan Singapura seperti ini.
"Biar jelas semua, kurang berkasnya atau apa, kita bukan warga tak taat pajak," kata UAS.