TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejarah Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas.
Hari Kebangkitan Nasional diperingati 20 Mei.
Nama organisasi Budi Utomo tak luput dari bagian sejarah Hari Kebangkitan Nasional.
Baca juga: Kumpulan 25 Ucapan Selamat Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2022
Baca juga: 40 Link Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2022 dan Cara Bagikan ke Media Sosial
Budi Utomo didirikan tahun 20 Mei 1908 oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen).
Awalnya pembentukan Gerakan Budi Utomo dicetuskan oleh Wahidin Soedirohoesodo dan Soetomo.
Terbentuknya Budi Utomo menjadi awal mula pergerakan nasional.
Mengutip Bobo, Wahidin Soedirohoesodo merasa prihatin melihat kondisi masyarakat Indonesia tak mampu mendapatkan pendidikan formal dan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.
Setelah mendapatkan dana dari para bangsawan Jawa dan belanda, Wahidin membentuk Studiefonds atau pengelolaan beasiswa.
Ia juga mencanangkan program berkeliling Jawa hingga singgah di STOVIA.
Di depan pelajar STOVIA, dr Wahidin berpesan soal pentingnya pendidikan sebagai saranan membebaskan diri dari keterbelakangan.
Dari sini, Sutomo dan Suraji bertemu dr Wahidin, membahas pentingnya organisasi demi mewujudkan cita-cita itu.
Pada 20 Mei 1908, di ruang Kelas Astronomi STOVIA, terjadi pertemuan yang menghasilkan terbentuknya organisasi Budi Utomo.
Lahirnya Budi Utomo menandai terjadinya perubahan bentuk perjuangan dalam mengusir penjajah, menjadi perjuangan dengan kekuatan pemikiran dan bersifat nasional.
Budi Utomo memelopori munculnya organisasi-organisasi pergerakan pada masa selanjutnya, antara lain Sarekat Dagang Islam, Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, dan Muhammadiyah.