Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dam Belanja Daerah (APBD) serta anggaran yang ada di BUMN harus dipegang erat-erat.
"APBN kita Rp 2.714 triliun. APBD Rp 1.197 triliun. Gede sekali, plus BUMN. Seperti yang saya sampaikan di Bali, karena ini uang rakyat, APB-APBN BUMN, ya jangan toh kita belikan barang-barang impor," kata Jokowi dalam sambutannya saat Pengarahan dan Evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia disiarkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (24/5/2022).
Dia menilai keliru besar jika APBN dan APBD justru dibelanjakan barang-barang impor.
"Sehingga muncul Bangga Buatan Indonesia itu. Saya ikuti terus pertemuan seperti ini mungkin setiap 2-3 bulan kita evaluasi bagaimana angka-angka yang sudah besar sekali," kata dia.
Dia kembali menegaskan kepada jajarannya, serta kepada gubernur hingga walikota/ bupati agar tidak menggelontorkan dana negara untuk keperluan impor.
Baca juga: Ketua DPR: RAPBN 2023 Dirancang Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Melindungi Daya Beli Masyarakat
"Saya lihat yang hadir di sini eselon 1, eselon 2, sekda adalah pengambil kebijakan pengambil keputusan dan pelaksana," kata dia.
"Kalau sisi besarnya ya ada di menteri, gubernur, bupati, dan walikota, tapi pelaksanaan keputusan ini ada di bapak ibu semua, sehingga kita undang agar kita memiliki pemikiran yang sama," kata Jokowi.