Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNES.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono membuka Seminar Nasional Peran IPTEK Hidro-Oseanografi Pada Pembangunan Nasional Bidang Kemaritiman Menuju Indonesia Emas 2045 yang digelar Lembaga Pendidikan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) di Graha Jala Puspita, Jakarta Pusat pada Rabu (25/5/2022).
Usai membuka kegiatan secara resmi, Yudo mengatakan hidro-oseanografi ke depan akan didorong memiliki fungsi yang sangat besar.
Hal tersebut, kata Yudo, mengingat wilayah Indonesia yang 70 % di antaranya adalah lautan.
Namun demikian, kata dia, wilayah bawah laut Indonesia masih belum digambarkan secara baik, sehingga teknologi tentang hidro-oseanografi perlu ditingkatkan.
"Tentunya Hidro Oseanografi ke depan juga harus memiliki peran yang sangat besar baik untuk bidang kemiliteran maupun bidang khususnya perekonomian," lanjut Yudo di Graha Jala Puspita Jakarta Pusat pada Rabu (25/5/2022).
Baca juga: KSAL Kunjungi Panglima Angkatan Bersenjata dan KSAL Australia Bahas Peningkatan Kerjasama
Ia mengatakan saat ini banyak Kepala Staf Angkatan Laut dari negara-negara sahabat yang mengajaknya bekerja sama di bidang hidro-oseanografi.
Namun demikian, kata dia, karena hidro-oseanografi juga memiliki aspek kemiliteran dengan tingkat kerahasiaan yang juga tinggi, maka ia masih mempertimbangkan mana yang bisa dikerjasamakan.
"Sehingga nanti ke depan hidro-oseanografi merupakan andalan Indonesia dan Indonesia sudah diakui melalui international Hidro oseanografi organization (IHO) bahwa hidro-oseanografi Indonesia sudah diakui international," kata dia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan turut menyampaikan keynote speech dengan topik "Peran Iptek Bidang Hidro-Osenografi Pada Pembangunan Nasional Bidang Kemaritiman Menuju Indonesia Emas 2045".
Sejumlah narasumber yang hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Konseptor HMN 2045 Dr Tukul Rameyo Adi MT, Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Nurhidayat, dan Vice Chair-2 from The FIG/IHO/ICA International Board on Standars of Competence for Hydrographic Surveyors and Nautical Cartographers (IBSC) Ir M Sobri Ahmad Syawie MM.
Dalam Seminar nasional tersebut, STTAL juga memamerkan beberapa produk penelitian dosen dan mahasiswa unggulan di antaranya:
Pengembangan Prototype Multibeam Echosounder (MBES) guna mendukung kebutuhan operasional survey dan pemetaan laut.
Pengembangan Purwarupa System Fusi dan prediksi nasional untuk mendukung pertahanan maritim.
Rancang bangun perekam data cuaca berbasis internet of things.
Pengembangan purwarupa alat ukur pasang surut sensor pressure dengan modul pengiriman data nirkabel jarak jauh (long range).
Pengembangan purwarupa perangkat lunak akusisi data multibeam echosounder yang dilengkapi dengan differential global navigation satelite system.
Rancang bangun alat penentu jarak bawah air dengan menggunakan prinsip USBL.
Pengembangan propelan amunisi kaliber 9 mm, 5.56 mm, 12,7 mm dan 20 mm guna mendukung kebutuhan industri pertahanan negeri.
Review design propeller kapal selam Changbogo class dengan uji numerik dan uji model.
Rancang bangun controlable riddingbouy.