Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengatakan berdasarkan pemutakhiran data pemilih per Maret 2022, jumlah calon pemilih Pemilu Serentak 2024 sebesar 190 juta jiwa.
Data tersebut merupakan hasil pemutakhiran data pemilih Berkelanjutan (PDPB) di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota per Maret 2022.
Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos mengatakan data pemilih berkelanjutan nantinya akan dimutakhirkan atau disandingkan dengan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4), termasuk melakukan audit.
"Kami sedang merancang beberapa bentuk audit data pemilih sehingga akan menghasilkan informasi seberapa bersih data yang dimiliki, yang kemudian akan kita lakukan perbaikannya menjelang Pemilu tahun 2024," kata Betty dalam keterangannya di laman resmi KPU RI, Kamis (26/5/2022).
Ia menyampaikan usai DP4 semester II Tahun 2021 didapat dan diolah, pada Juni 2022 akan ada data semester I tahun 2022 yang kembali dimutakhirkan.
Betty meminta jajaran penyelenggara pemilu di daerah dapat melakukan PPDB dengan serius serta melakukan rekap data untuk dituangkan dalam publikasi visual. Tujuannya agar publik mudah memahami.
Baca juga: KPU Jabarkan Alokasi Anggaran Rp76 Triliun di Pemilu 2024, Berikut Rincian Pendanaannya
"Story telling, dalam bentuk gambar, visual sehingga publik tahu ada perubahan dari data yang sudah ditetapkan, walaupun data yang dihasilkan belum maksimal," ungkapnya.