News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil LinkAja, Produk Jasa Pembayaran Elektronik PT Finarya yang PHK Ratusan Karyawan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LinkAja - Profil LinkAja, Produk jasa pembayaran dari PT Finarya yang PHK Ratusan Karyawan. PT Finarya adalah anak perusahaan dari 10 BUMN.

TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan aplikasi LinkAja, PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan.

Keputusan PHK ini dilakukan karena perusahaan melakukan perubahan signifikan dalam penyesuaian bisnis.

Head of Corporate Secretary Group LinkAja Reka Sadewo mengatakan, perubahan adalah hal yang secara konstan terjadi dalam LinkAja yang sedang terus bertumbuh.

"Penyesuaian dalam perusahaan juga tentunya akan terus terjadi. Sebagai sebuah perusahaan start up yang terus berkembang pesat, LinkAja diharapkan terus bisa agile dan adaptif dalam melakukan penyesuaian bisnis untuk memastikan pertumbuhan perusahaan yang sehat, positif dan optimal," jelas Reka kepada Kontan.co.id, Selasa (24/5/2022).

Dia menambahkan, LinkAja akan mengalami beberapa perubahan signifikan yang akan dilakukan LinkAja untuk menjawab tantangan ini, terutama berkaitan dengan fokus dan tujuan bisnis perusahaan.

Hal ini akan berpengaruh pada beberapa aspek operasional perusahaan, termasuk reorganisasi SDM.

Menurutnya, penyesuaian organisasi SDM ini dilakukan atas dasar relevansi fungsi SDM tersebut pada kebutuhan dan fokus bisnis perusahaan saat ini.

Baca juga: PHK Ratusan Karyawan, Ada Apa Dengan LinkAja?

Tentunya ini krusial untuk dilakukan, untuk memastikan perusahaan dapat bertumbuh secara optimal, dengan ditopang oleh pilar SDM yang efisien dan sesuai dengan fokus dan target perusahaan ke depan.

Reka juga menyebut, penyesuaian yang dilakukan tentunya mempertimbangkan dengan matang kepentingan seluruh stakeholder perusahaan, termasuk para karyawan.

Kendati demikian, tidak disebutkan secara pasti berapa jumlah karyawan LinkAja yang terkena PHK.

Terkait dengan hak karyawan, Reka mengaku perencanaan tersebut juga akan mengikuti dan mematuhi aturan dan regulasi yang telah digariskan oleh Pemerintah dan mematuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

"Di samping itu, dari sisi operasional bisnis, yang dapat kami pastikan, bisnis tetap berjalan seperti biasa.

Apapun perubahan yang dilakukan dalam perusahaan tidak akan mempengaruhi kualitas layanan kami, serta komitmen untuk selalu memberikan yang terbaik kepada para pengguna," imbuh Reka.

Baca juga: Lowongan Kerja Anak Perusahaan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syaratnya

Profil LinkAja

LinkAja merupakan penyedia jasa pembayaran berbasis server yang merupakan produk andalan dari PT. Fintek Karya Nusantara (Finarya) dan telah terdaftar di Bank Indonesia, seperti dikutip dari laman LinkAja.

LinkAja adalah industri yang bergerak di bidang Jasa TI dan Konsultan TI.

Melalui profil perusahaan dari laman LinkedIn, ukuran perusahaan ini adalah 501-1.000 karyawan.

Adapun kantor pusat LinkAja berada di Jakarta Selatan.

Spesialisasi LinkAja adalah digital payment dan financial technology.

LinkAja dibentuk pada 21 Januari 2019 untuk menjadi wadah sinergi bagi semua layanan uang elektronik yang sebelumnya diterbitkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Layanan uang elektronik yang pernah diterbitkan BUMN seperti PT Telekomunikasi Selular dengan merek TCASH; PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan merek E-Cash; PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dengan merek UnikQu; dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dengan merek T-Bank.

LinkAja secara resmi mengumumkan investasi strategis dari Grab, melengkapi investasi yang secara bersamaan dilakukan oleh Telkomsel, BRI Ventures, dan Mandiri Capital.

Adapun aplikasi LinkAja digunakan untuk memudahkan para pengguna, terutama untuk pembayaran kebutuhan esensial harian seperti pulsa data, token listrik, pembayaran di SPBU, transportasi umum, dan banyak lagi, termasuk melalui kolaborasi dengan beberapa perusahaan BUMN.

Baca juga: Berapa Gaji Pegawai BUMN KAI, Pertamina dan Telkom per Bulan? Tunjangan Tertinggi Rp 33 Juta

LinkAja adalah Produk PT Finarya

Masih dikutip dari sumber yang sama, LinkAja merupakan penyedia jasa pembayaran berbasis server yang merupakan produk andalan dari PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) dan telah terdaftar di Bank Indonesia.

Finarya secara resmi telah mendapat lisensi/izin dari Bank Indonesia sebagai Perusahaan Penerbit Uang Elektronik dan Penyelenggara Layanan Keuangan Digital Badan Hukum.

Surat izin tersebut berdasarkan Surat Izin Bank Indonesia Nomor 21/65/DKSP/Srt/B yang dikeluarkan pada tanggal 21 Februari 2019.

PT Fintek Karya Nusantara juga telah menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO/IEC 27001:2013 sebagaimana sesuai dengan sertifikat No IS 733702 yang diterbitkan pada tanggal 24 November 2020.

Finarya merupakan anak usaha dari 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak perusahaan BUMN , yaitu:

1. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)

2. PT Mandiri Capital Indonesia

3. PT BRI Ventura Investama

4. PT BNI Sekuritas

5. PT Jasamarga Toll Road Operator

6. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero)

7. PT Pertamina Retail (Persero)

8. PT Kereta Commuter Indonesia

9. PT Asuransi Jiwasraya (Persero)

10. PT Danareksa Capital

Baca juga: Tahapan Rekrutmen Bersama BUMN Setelah Ujian TKD dan Core Values, Simak Jadwalnya

Sebagai anak usaha BUMN, Finarya juga terbuka untuk bersinergi dengan pihak swasta yang memiliki visi dan misi serupa.

Di bulan Oktober 2020, Grab Pte.Ltd resmi menjadi pemegang saham baru Finarya.

Pada Maret 2021, PT Dompet Karya Anak Bangsa resmi terdaftar sebagai pemegang saham baru Finarya.

Keberadaan Finarya sebagai platform sistem pembayaran produk-produk BUMN akan membantu mendorong ekosistem transaksi keuangan non-tunai dan inklusi keuangan yang holistik di Indonesia, dengan fokus pada kebutuhan pembayaran mendasar seluruh kalangan masyarakat Indonesia.

Finarya juga didukung oleh Telkomsel selaku operator selular terbesar di Indonesia dan jaringan besar Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan ratusan ribu titik akses transaksi keuangan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(Kontan.co.id/Selvi Mayasari)

Artikel lain terkait LinkAja

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini