News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Banyak Vaksin Covid-19 yang Kadaluarsa di Gudang Penyimpanan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan konferensi pers setelah rapat terbatas, Senin (9/5/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stok Vaksin Covid 19 di Indonesia sudah mulai banyak yang kadaluarsa alias expired sehingga tidak bisa digunakan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa vaksin yang expired tersebut sebagian besar berasal dari hibah negara lain.

 “Sebagai informasi teman-teman memang sampai bulan April sudah ada 474 juta dosis vaksin yang kita terima. Dari 474 juta dosis vaksin itu sekitar 130 juta adalah vaksin hibah atau donasi,” kata Menkes usai rapat terbatas vaksin yang sudah expired di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (31/5/2022)

Menkes tidak menyebutkan berapa jumlah vaksin yang expired tersebut.

Hanya saja kata dia, vaksin kadaluarsa itu memenuhi gudang gudang penyimpanan vaksin di daerah.

“Sebagian vaksinasi hibah dan sebagian kecil juga vaksinasi yang dibeli itu mengalami expired, dan itu masih disimpan di lemari es di seluruh provinsi daerah. Sehingga akibatnya memenuhi gudang-gudang yang ada di sana sehingga kalau kita mau kirim vaksin yang baru nanti akan terhambat,” katanya.

Baca juga: Jokowi Sebut Stok Vaksin Covid-19 Lebih dari Cukup, Segera Lengkapi Vaksinasi

Sebagai gambaran dari 474 juta dosis vaksin yang telah diterima pemerintah sebanyak 412 juta dosis yang telah disuntikkan, baik itu untuk dosis yang pertama, kedua, maupun booster.

Dengan demikian terdapat 62 juta dosis yang berada di gudang gudang penyimpanan.

Banyaknya stok vaksin yang ada di gudang penyimpanan tersebut mulai terasa karena pemerintah sudah mulai rutin melakukan vaksinasi di luar Covid 19.

Vaksin vaksin tersebut butuh ruang penyimpanan khusus sama seperti vaksin Covid 19. Belum lagi hingga akhir tahun pemerintah akan kembali kedatangan 74 juta dosis.

“Sehingga kita merasa lemari es yang penuh diisi oleh vaksin vaksin Covid yang memang sudah expired yang sebagian besar itu berasal dari hibah,” katanya.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Lansia Masih Rendah, Ini Penyebabnya

Menkes menambahkan banyaknya vaksin yang kadaluarsa tersebut disebabkan oleh melambatnya laju vaksinasi karena sebagian besar masyarakat telah vaksinasi lengkap dan pandemi Covid 19 mulai terkendali.

Sudah 200 juta masyarakat mendapatkan vaksin dosis pertama dan 60 persen dari target penerima sudah mendapatkan vaksin kedua, serta 25 persen mendapatkan dosis ketiga.

Selain itu kata Menkes banyaknya vaksin yang kadaluarsa karena Indonesia banyak mendapatkan vaksin hibah.

Menkes mengatakan vaksin hibah memiliki masa berlaku yang pendek.

“Nah vaksin vaksin hibah ini memang diberikan oleh negara-negara maju karena mereka kelebihan stock vaksinnya di sana, dan ekspired date nya dekat,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini