Ia pun mendapat perintah untuk merusak citra PDI Perjuangan serta Presiden Jokowi melalui foto editan serta menipu lewat program bantuan sosial pemerintah.
Pasalnya, kata Elizabeth, AA merasa selama ini Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merasa dipojokan oleh PDIP.
"Betul, bahwa ini, saya boleh ngomong sekarang, Jadi ini adalah kecemburuannya, bukan kecemburuan ya, jadi Pak SBY merasa Demokrat selama ini selalu dipojokan oleh PDIP. Kemudian AHY selalu dipojokan oleh PDIP. Kemudian timbulah ide, ide itu dari siapa, dari Andi Arief. Dari AA bahwa harus ada kasus seperti ini," ungkap Elizabeth.
"Saya disuruh abal-bal di pansos ini. Gitu loh. Untuk merusak suara PDIP," tambahnya.
Ia juga mengakui bahwa ada perintah untuk merusak citra Presiden Jokowi lewat bansos.
Selain itu, Elizabeth juga mengungkapkan, kenapa dirinya memilih untuk menggungah foto editan bersama Wiranto dan melakukan aksinya di Bekasi.
Pasalnya, orang di lingkungan Cikeas paham kalau Elizabeth pernah dekat dengan Wiranto.
"Ya (perintah) AA, (untuk merusak) suara PDIP dan Pak Jokowi soal bansos. Kenapa dengan Pak Wiranto, kenapa harus dibongkar dengan Pak Wiranto, karena memang saya, Cikeas tau bahwa saya punya hubungan dekat, sangat-sangat dekat dengan Pak Wiranto," jelasnya.