News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Fahri Calon Bintara Terbukti Buta Warna, Hillary Brigitta: Belum Memenuhi Standar Kepolisian

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

calon bintara yang gagal, Fahri terbukti buta warna parsial

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta akhirnya mengungkap bukti jika calon Bintara yang viral, Fahrifadillah Nur Rizky (21) dinyatakan buta warna parsial.

Hal tersebut terungkap setelah Hillary melihat langsung video tes atau pemeriksaan buta warna yang dijalani Fahri.

Fahri dinilai terlalu lama menjawab meski jawabannya benar.

Sebelumnya, Fahri mengaku kecewa dengan proses penerimaan Anggota Polri.

Ia mengaku telah lulus dan duduk di peringkat 35 dari 1200 peserta.

Namun saat melanjutkan ke pendidikan, nama Fahri tak tercantum dalam peserta yang lolos.

Pihak Polda Metro Jaya sudah menjelaskan, bahwa Fahri tak diloloskan karena tidak memenuhi syarat karena buta warna parsial.

Bahkan polisi juga menyebut Fahri lolos tes buta warna karena sudah menghafal buku tes.

Karena alasan ini, Anggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta Lasut terus memantau, apakah benar Fahri alami buta warna parsial.

Awalnya Hillary masih berusaha mempertahankan argumen Fahri dengan hasil second opinion rumah sakit lain.

Baca juga: Calon Anggota Polri yang Gagal Pendidikan Terbukti Buta Warna, Hillary Brigitta Tawarkan Beasiswa

Baca juga: Minta Polisi Mediasi Mayang dan Tan Skin, Farhat Abbas: Apa-apaan Perusahaan Mau Pidanakan Konsumen

Namun setelah perjalanan panjang, akhirnya Hillary mengungkap Fahri memang terbukti alami buta warna parsial.

Dalam unggahan terbarunya, @hillarybrigitta pada Kamis (2/6/2022) ia menuliskan bahwa proses rekrutmen Fahri sudah berjalan profesional.

Hillary juga menjelaskan Fahri perlu berpikir keras untuk menjawab dalam tes buta warna.

Hasil ini membuat Fahri belum memenuhi standar untuk lolos pendidikan kepolisian.

Tak lain demi keselamatan Fahri sendiri.

Fahrifadillah Nurizky mengaku kecewa dengan proses rekrutmen Bintara Polri. (Instagram/ Hillary Brigitta Lasut)

"Setelah melihat video pemeriksaan yang dikirim kepada saya lewat rekan senior komisi 3,

hasil terapi fahri untuk menyembuhkan buta warna parsial yang dialaminya dulu mungkin sudah sangat membantu, tetapi belum memenuhi syarat dan standart kepolisian untuk mengijinkan ia turun lapangan

karena masih terlihat agak berpikir keras ketika diminta menjawab walaupun jawabannya benar.

Saya rasa saya bisa menangkap kenapa demi keselamatan fahri sendiri polri mungkin menangguhkan kelulusan fahri."

Lebih lanjut, Hillary langsung menawarkan Fahri untuk melanjutkan pendidikan dengan beasiswa.

Bahkan Hillary juga menawarkan tunjangan, kelas bahasa, dan persiapan tes hingga rekomendasi pekerjaan sesuai kondisi kesehatan Fahri.

Baca juga: VIRAL Pemuda asal Demak Diduga Diculik, Sudah Tebus Uang Rp 1,5 Juta, Tetap Tidak Dipulangkan

Baca juga: VIRAL Lamaran Gadis di Maros, Mahar Showroom Mobil dan Uang Rp300 Juta, Ternyata Keluarga Bangsawan

"Sekiranya keputusan akhirnya Fahri belum bisa kembali ke pendidikan,

kami sudah menawarkan beasiswa pendidikan (didalam maupun luar negeri) termasuk kelas bahasa dan persiapan testnya + tunjangan serta rekomendasi pekerjaan yang sesuai dengan kondisi kesehatan fahri.

Semoga ia bisa meraih masa depannya lagi walaupun tidak bersama institusi polri, karena dengan kecerdasan dan kapasitas yang ia miliki,

saya yakin ia bisa menjadi orang sukses di kemudian hari dan tetap bisa menjadi tulang punggung keluarga selama pendidikan walaupun dengan cara yang sedikit berbeda."

Terakhir, Hillary mengucapkan terima kasih kepada Polda Metro Jaya dan Mabes Polri yang telah teliti menjawab dan memberi pencerahan serta bukti terkait tes anggota Polri.

"Terima kasih kepada Polda Metro Jaya dan Mabes Polri yang telah dengan sabar dan penuh ketelitian menjawab dan memberi pencerahan serta bukti2 selama pemeriksaan,

selama tim menginvestigasi kasus ini.

Semoga pengabdian dan pelayanan masyarakatnya terus menjadi berkat.

Tentunya saya berharap masyarakat tidak membuat asumsi2 lain setelah hasil investigasi ini agar tidak menciderai semangat pembenahan dan perbaikan di institusi yang sudah susah payah dilakukan selama ini," pungkas caption @hillarybrigitta.

Hillary Brigitta ungkap bukti Fahri buta warna, kini tawarkan beasiswa

Polda Metro Jaya

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, satu di antara persyaratan untuk masuk Bintara Polri adalah sehat jasmani dan rohani.

Hal itu manjadi syarat mutlak tiap bagi calon anggota Polri.

Zulpan menyebut, syarat kesehatan menjadi mutlak karena berpengaruh pada kinerja polisi saat bertugas.

"Karena dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat. Jadi jika ada anggota Polri yang memiliki kelainan kesehatan buta warna parsial," kata Zulpan saat dihubungi, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Viral Siswa Bintara Berprestasi Gagal Ikut Pendidikan, Begini Penjelasan Polda Metro Jaya

Baca juga: Soal Pemberlakuan Pelat Nomor Putih, Polda Metro Jaya Masih Tunggu Petunjuk Korlantas Polri

Zulpan mencontohkan, apabila polisi ditugaskan di satuan lalu lintas, maka anggota yang memiliki masalah buta warna akan berdampak fatal.

Sebab dikhawatirkan anggota itu bisa saja merugikan masyarakat ketika tak bisa membedakan warna di rambu lalu lintas atau tanda-tanda lain.

"Dalam tugasnya di lapangan contoh jika dia bertugas mengatur arus lalu lintas, maka tidak bisa membedakan atau melihat perbedaan lampu merah, kuning, hijau. Itu bisa berdampak pada keselamatan yang bersangkutan dan masyarakat dan banyak hal lain yg bisa ditimbulkan. Ini syarat mutlak," jelas Zulpan.

Zulpan kembali menegaskan, lolosnya Fadillah saat tes kesehatan mata dikarenakan yang bersangkutan menghapal buku tes buta warna.

Kesimpulan ini didapat saat panitia melakukan supervisi sebelum Fadillah mengikuti pendidikan di SPN Lido, Sukabumi, Jawa Barat.

"Khusus untuk kasus Fadillah ini Polda Metro pada prinsipnya terbuka atas kritikan dari calon peserta seleksi. Tapi perlu diketahui juga Fadillah ini sudah kami jelaskan sebelum persoalannya viral, dia juga sudah dipanggil tim supervisi dan temukan permasalahan buta warna itu," terang Zulpan.

Apakah Buta Warna Bisa Disembuhkan?

Dilansir laman resmi Ciputra Hospital, jika buta warna terjadi akibat suatu penyakit atau cedera, mengobati penyebab yang mendasarinya dapat membantu mengembalikan kemampuan pasien dalam mendeteksi warna.

Namun, sebenarnya tidak ada obat untuk masalah buta warna.

Dokter mata akan merekomendasikan Anda untuk menggunakan kacamata dan lensa kontak khusus.

Kedua benda tersebut bermanfaat dalam membantu Anda membedakan jenis warna.

Sementara itu, menurut Mayo Clinic, kebanyakan buta warna bawaan lahir tidak bisa disembuhkan dan menetap seumur hidup.

Sedangkan buta warna yang muncul karena efek samping minum obat tertentu atau gangguan mata tertentu terkadang bisa diatasi.

Tes Buta Warna (Depositphotos untuk brightside.me)

Baca juga: Jenis-Jenis Buta Warna dan 5 Macam Tes untuk Mengetahuinya

Baca juga: Cara Mencegah Buta Warna Lengkap dengan Penyebab dan Cara Mengatasinya

Faktor Penyebab Buta Warna

Berikut faktor penyebab buta warna yang dikutip dari www.mayoclinic.org:

1. Gangguan yang Diturunkan/Faktor Genetik

Kekurangan penglihatan warna yang diturunkan jauh lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.

Defisiensi warna yang paling umum adalah merah-hijau, dengan defisiensi biru-kuning jauh lebih jarang.

Jarang yang tidak memiliki penglihatan warna sama sekali.

Gangguan penglihatan warna yang diturunkan dapat berupa tingkat ringan, sedang atau berat.

Gangguan tersebut biasanya mempengaruhi kedua mata, dan tingkat keparahannya tidak berubah sepanjang hidup.

2. Memiliki Riwayat Penyakit Lain

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kekurangan penglihatan warna di antaranya:

- Anemia sel sabit;

- Diabetes;

- Degenerasi Makula;

- Penyakit Alzheimer;

- Multiple Sclerosis;

- Glaukoma;

- Penyakit Parkinson;

- Alkoholisme kronis;

- Leukemia.

3. Konsumsi obat-obatan tertentu

Beberapa obat dapat mengubah penglihatan warna, seperti beberapa obat yang mengobati penyakit autoimun tertentu, masalah jantung, tekanan darah tinggi, disfungsi ereksi, infeksi, gangguan saraf, dan masalah psikologis.

4. Penuaan/usia

Kemampuan Anda untuk melihat warna menurun secara perlahan seiring bertambahnya usia.

5. Bahan kimia

Paparan beberapa bahan kimia di tempat kerja, seperti karbon disulfida dan pupuk, dapat menyebabkan hilangnya penglihatan warna.

(Tribunnews.com/ Siti N/ Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini