Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Amanat Nasional, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan diagendakan menggelar event akbar silaturahim nasional yang akan diselenggarakan Sabtu (4/5/2022) di Plataran Hutan Kota, Senayan.
Dalam kegiatan yang bertajuk ‘Silaturahmi Nasional’ itu, masing-masing ketua umum partai akan memberikan pidato politiknya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan bahwa kegiatan silaturahmi nasional itu merupakan ikhtiar partai-partai KIB untuk menunjukkan tradisi politik yang baru.
Biasanya koalisi terbentuk setelah pasangan calon presiden dan wakil presidennya ada, lalu partai-partai berkoalisi. Berbeda dengan KIB, justru koalisi terbentuk sebelum pasangan calonnya ada.
“Biasanya koalisi dipertemukan oleh kepentingan, misalnya untuk mendukung pasangan calon tertentu. Tetapi berbeda kini di koalisi yang kami bentuk ini, koalisi justru dipersiapkan untuk menjadi platform terbuka yang bisa menarik berbagai kepentingan untuk disatukan menuju tujuan bersama," kata Zulhas, dalam keterangannya, Jumat (2/6/2022).
Lebih lanjut, ia juga menyatakan bahwa KIB disatukan oleh gagasan. Di Koalisi Indonesia bersatu, yang dikedepankan adalah politik gagasan, politik yang mengarusutamakan ide dan nilai-nilai.
"Kami percaya bahwa Pemilu 2024 harus dikerjakan dengan jalan politik yang lebih bermoral, tengahan, elegan. Komunikasi antar semua elemen, antar partai politik, antar elit, harus dikerjakan dengan prinsip kesetaraan, saling merangkul, mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi-pribadi dan golongan," ujar Zulhas.
Pada gelaran Silaturahim Nasional yang akan digelar besok, Zulhas akan menyampaikan pidato politik yang telah ia persiapkan.
Baca juga: Ketum Golkar Airlangga: Tidak Ada yang Bisa Bayar dan Menakut-nakuti KIB
"Saya akan sampaikan bahwa yang kami koalisikan adalah ide, tujuan bersama, dan rasa cinta pada bangsa dan negara. Makanya koalisi ini bersifat egaliter, setara, sistemnya kolektif kolegial," pungkasnya.
Selain para ketua umum, pengurus harian DPP masing-masing partai dan tokoh senior juga diagendakan hadir.
Selain itu, akan dilakukan pula penandatanganan kesepakatan antar partai yang disaksikan oleh 34 pimpinan DPD/DPW tingkat Provinsi masing-masing partai. Koalisi ini akan dilanjutkan ke level wilayah untuk diimplementasikan hingga pileg dan pilpres.