TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) mengadakan program Outreach di Papua.
Kegiatan itu dihadiri Ketua PABOI Edi Mustamsir, Ketua Kolegium Orthopedi dan Traumatologi Ferdiansyah, dan Ketua PABOI Cabang Sulawesi Selatan-Sulawesi Barat-Irian Jaya Jainal Arifin.
Dalam Program Outreach itu yang masih dalam rangkasian Continuing Orthopaedic Education (COE) ke-69 itu, PABOI memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat atau pasien di RSUD Jayapura, memberikan edukasi dalam acara One Day seminar, dan melakukan visitasi untuk mendorong Fakultas Kedokteran Universitas Cendrawasih bisa membuka program studi Orthopaedi dan Traumatologi.
"Mengingat wilayah Papua daerahnya begitu luas dan dibandingkan dengan jumlah dokter Orthopedi yang ada, jelas sangat kurang sekali. Oleh karena itu kami sangat mendukung agar Fakultas Kedokteran Universitas Cendrawasih bisa membuka program studi Orthopedi & Traumatologi di sini," ujar Edi Mustamsir, Ketua PABOI dalam keterangannya Jumat (3/6/2022).
Di lokasi yang sama, Direktur RSUD Jayapura bersama Ketua PABOI Cabang Sulselbar, Irian Jaya, memberikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran Ketua PABOI dan Kolegium untuk hadir membantu langsung dan memberikan edukasi kepada para profesional dokter dan perawat di papua.
Pada kegiatan layanan kesehatan, disampaikan oleh dr. Johanes, di RSUD Jayapura terdapat 2 pasien yang akan mendapatkan penanganan oleh Tim Outreach PABOI.
Pasien dengan keluhan Infeksi tulang belakang leher dan pinggang dengan kelemahan dilengan tangan kanan dan kesulitan berjalan.
Operasi ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi karena memerlukan keahlian dan pengalaman khusus.
Dan operasi ini ditangani langsung oleh tim outreach PABOI dan Pedicle Club Indonesia (PCI) diantaranya dr. Yudha Mathan Sakti, Sp.OT(K) dan Dr.dr I Gusti Lanang NAAW, Sp.OT(K).
"Kami bersyukur operasi berjalan dengan lancar dan kedua pasien kondisinya sudah membaik pasca operasi," kata Johanes.