"Tidak ada pak yang tinggal di sana, kosong," ungkap seorang pria yang ada dekat rumah yang alamatnya tertulis di kartu nama Taniguchi.
Pemilik rumah tersebut orang Indonesia yang namanya sebagai CEO perusahaan Taniguchi, juga sudah meninggalkan rumah itu sejak 2019, demikian keterangan pria tetangga rumah tersebut.
Teman Taniguchi yang diwawancarai NTV mengaku diajak berinvestasi dan ke Indoensia. Lalu mengirimkan uang jutaan yen ke rekening bank Taniguchi.
"Beberapa kali saya kontak dia akhirnya muncul jawaban chattingnya 1 Oktober 2020 bahwa Taniguchi ada masalah besar dan berjanji akan hubungi kembali. Namun sejak itu tak ada kontak lagi," ungkap temannya itu.
Bahkan sampai saat ini tidak ada tanggapan dari Taniguchi. Tim NTV juga ke Sumatera melihat langsung lokasi film Taniguchi yang memperlihatkan tempat galian minyak kecil di sana.
Akhirnya ditemukan, termasuk orang yang mengaku pernah melihat Taniguchi di Sumatera. Namun semuanya tidak tahu di mana Taniguchi berada.
Saat ini menurut penyelidikan NTV, ada sekitar 500 galian sumur minyak kecil di Sumatera. Taniguchi mengajukan aplikasi subsidi bagi perusahaan skala kecil menengah (UKM) Jepang yang kesulitan karena terdampak corona sejak Agustus 2020.
Sekitar 1.800 aplikasi dikerjakannya bersama istri dan dua putranya. Terakhir September 2020 meraih sekitar 960 juta yen uang subsidi pemerintah yang kemudian mengetahui ada yang ditolak aplikasinya.
Ketika tahu bahwa aksi penipuannya mulai terendus, Oktober 2020 Taniguchi kabur ke Indonesia.
Istri dan kedua anak Taniguchi telah ditangkap di Jepang dengan tuduhan kongkalikong melakukan penipuan dengan Mitsuhiro Taniguchi.Sampai kini kedua pihak kepolisian Jepang maupun kepolisian Indonesia masih terus mencari dan mengejar buron polisi Jepang itu di Indonesia.