Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim meluncurkan 2 program baru Kampus Merdeka dalam ‘Kick-off & Onboarding Komunitas Duta Kampus Merdeka’, Rabu (8/6/2022).
Dua program ini masing-masing diberi nama ‘Wirausaha Merdeka’ dan ‘Praktisi Mengajar’, untuk melengkapi 4 program Kampus Merdeka yang telah berjalan sebelumnya.
“Selain 4 program flagship yang sudah berjalan dengan baik sejak tahun lalu, tahun ini kita akan membuka 2 program baru. Pertama wirausaha merdeka, kedua praktisi mengajar,” kata Nadiem.
Wirausaha Merdeka menempatkan mahasiswa dalam program kewirausahaan perguruan tinggi terpilih, untuk menciptakan ratusan usaha yang berkelanjutan.
Sedangkan Praktisi Mengajar, mengajak praktisi untuk berkolaborasi dengan dosen pengampu mata kuliah, membawa ilmu industri langsung ke ruang kelas.
Baca juga: Nadiem Launching Program Kampus Merdeka Bernama Wirausaha Merdeka, Inkubator Bisnis Bagi Mahasiswa
Direktur Sumber Daya Ditjen Dikti, Mohammad Sofwan Effendi mengatakan angkatan satu pendaftaran Wirausaha Merdeka baru akan dibuka di minggu ketiga bulan Juni dan akan ditutup di minggu ketiga bulan Juli.
Sedangkan untuk Praktisi Mengajar telah dibuka sejak 2 Mei 2022 dan akan ditutup 24 Juni 2022, dan hasil seleksi akan diumumkan pada 15 Juli 2022.
“Secara detail silahkan kunjungi websitenya (masing-masing program),” kata Sofwan.
Baca juga: Nadiem Makarim: 6,7 Juta Praktisi di Indonesia Ingin Mengajar di Perguruan Tinggi
Sebelumnya, Kampus Merdeka sudah memiliki 4 program flagship Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di tahun 2022 yang diharapkan menjadi transformasi yang baik bagi perguruan tinggi.
Keempat program itu antara lain Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dan Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) untuk akademik dan vokasi.