Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat membentuk Koalisi Semut Merah.
Pembentukan koalisi dua partai itu diumumkan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid dan Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022).
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan alasan memilih nama semut merah dalam koalisi itu adalah sebagai simbol rakyat kecil.
Jazilul mengatakan PKB dan PKS tidak ingin istilah rakyat kecil hanya melekat pada satu partai saja.
“Jadi kita ingin jangan hanya rakyat kecil itu diklaim satu partai saja, kita (PKB) juga rakyat kecil. PKS juga rakyat kecil juga. Wong cilik juga. Kita juga wong cilik,” kata Jazilul.
Baca juga: PKS-PKB Bentuk Koalisi Semut Merah, Jazilul: Bisa Menang Lawan Gajah
Kata dia, PKB dan PKS juga ada di semua lapisan masyarakat mulai dari perkotaan hingga ke pesantren-pesantren.
Kendati demikian, Jazilul mengatakan dirinya tidak bermaskud menjatuhkan pihak lain dengan pernyataannya itu.
“Dan tentu kita tanpa juga curiga dengan yang lain, kita apresiaasi dengan yang lain yang sekarang sedang berproses membuat poros poros itu, silakan, yang jelas kita tidak ingin saling menjatuhkan tidak ingin saling menjelek-jelekkan,” ujarnya.
Jazilul menilai baik PKB maupun PKS memiliki basis massa yang mirip yakni punya kesamaan persepsi soal keagamaan.
Itu pulalah, kata dia, yang membut kedua parpol ini berkoalisi.
Jazilul menilai pada Pilpres periode lalu masyarakat terpecah belah dan terdapat pula polarisasi.
“Tetapi Insya Allah kalau PKB dengan PKS duduk bersama saya pikir itu akan mengurangi tensi untuk polarisasi,” tuturnya.
Bawa Kesejukan