Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bappilu DPP Partai Golkar Zainudin Amali membantah anggapan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mendorong capres pilihan Presiden Joko Widodo.

“Enggak lah, enggak seperti itu. Kasihan pak presidennya, Pak Jokowi. Beliau itu tidak ada instruksi apapun, tidak ada arahan apapun,” kata kata Zainudin Amali kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2022).

Menteri Pemuda dan Olahraga ini menegaskan KIB yang beranggotakan Golkar, PAN dan PPP ini dibentuk secara alami. Dalam pembentukannya, lanjut dia, pun tidak ada campur tangan Presiden Jokowi.

Dia mengatakan KIB dibentuk berdasarkan kerja sama antarpartai politik.

“Enggak ada campur tangan presiden. saya jamin itu. Pak Presiden tidak ikut campir apapun terhadap kebijakan masing-masing partai,” tutur Zainudin.

Diketahui, tiga partai politik (parpol) dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menandatangani nota kesepahaman yang menunjukkan komitmen bersama untuk bekerja sama.

Penandatanganan itu dilakukan dalam acara bertajuk Silaturahim Nasional yang digelar pada Sabtu (4/6/2022) di Plataran, Senayan, Jakarta.

Sejumlah tokoh politik dari ketiga parpol tersebut turut menghadiri perhelatan itu.

Tokoh politik itu misalnya politikus senior Golkar Aburizal Bakrie dan mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa yang menjabat sebagai Ketua Majelis Penasihat Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca juga: Pengamat Nilai Koalisi Indonesia Bersatu Berpeluang Usung Calon Presiden dari Internal KIB

Namun, yang menarik perhatian publik adalah kehadiran Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan serta Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, keduanya hadir sejak awal acara dimulai.

Luhut dan Budi pun turut bergandengan tangan dengan para tokoh KIB saat menyanyikan lagu "Bagimu Negeri" sebagai pembuka rangkaian acara.