Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bappilu DPP Partai Golkar Zainudin Amali mengaku partainya tidak mempermasalahkan koalisi antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Diketahui, PKS dan PKB membentuk membentuk koalisi yang disebut Koalisi Semut Merah pada Kamis (9/6/2022) kemarin. Koalisi ini dilakukan dalam rangka menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
Menurut Zainudin, semua partai berhak menjalin komunikasi serta menentukan strategi menjelang Pemilu 2024.
“Ya gapapa, kan semua orang berhak ya, berhak menentukan strategi dan arah serta kebijakan politik masing-masing. Kita ga boleh mencampuri,” kata Zainudin kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2022).
Dia menilai baik upaya penjajakan yang dijalin PKS dan PKB. Sebab, dengan semakin banyak partai yang berkoalisi bakal memeriahkan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Kan kita namanya pesta, pesta harus senang, riang gembira. Jangan dalam suasana yang ketakutan, tertekan, mencekam, itu yang kita hindari.”
“Jadi kerja sama di kalangan partai politik saya kira bagus lah,” ucap Menteri Pemuda dan Olahraga ini.
Sebagai informasi, PKS dan PKB membentuk koalisi yang disebut Koalisi Semut Merah. Koalisi ini dilakukan dalam rangka menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
Adapun koalisi kedua partai politik (parpol) itu diumumkan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid dan Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022).
Baca juga: Penulis Buku Menjerat Gus Dur Kritik Koalisi Semut Merah PKB-PKS: Bakal Muncul Sentimen Negatif
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid berharap dengan adanya koalisi ini diharapkan dapat menghadirkan kesejukan dan warna baru menjelang Pemili 2024.
“Karena awal, kita semuanya berharap jangan banyak curiga. Jangan negatif thinking, ini sedang apa, sedang mau apa. Kita positif thinking, ada nanti hasilnya menjadi baik,” kata Jazilul.